Terbuka Peluang Mian-Ari Jilid 2
ARGA MAKMUR RU - Peta pertarungan Pilkada Bengkulu Utara (BU), mulai nampak. Kemungkinan duet, Mian-Ari atau MARI berpeluang berlanjut 2 periode. Selain cukup minim dirundung sorotan soal disharmonisasi selama menjalani fungsinya selaku Bupati dan Wakil Bupati hasil kontestasi Pilkada 2016 lalu. Sejak awal, prediksi MARI melanjut di jilid kedua untuk Pilkada 2020 mendatang, makin menguat. Pantauan Radar Utara, tepat di hari pertama penjaringan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati oleh PDIP. Pentolan Nasdem, menjadi orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP di Desa Gunung Selan. Pentolan partai yang memiliki 3 kursi di DPRD BU yang mendatangi Kantor DPC PDIP BU, sekitar Pukul 12.57 WIB itu, Daryono yang tak lain Sekretaris DPD Nasdem BU. Kehadiran Daryono memantik prediksi soal adanya komunikasi politik kedua partai. Dalam bahasa politis, Daryono tak mengumbar jauh, atas kedatangannya itu. Meski begitu, Daryono mengamini kedatangannya memenuhi instruksi internal partainya, yang tak disebutkan secara gamblang. Namun dia membenarkan, maksud kedatangannya adalah untuk mengambil formulir pendaftaran. \"Tentu kita yang ada di sini sudah tahu, siapa yang memerintahkan kedatangan saya,\" ceteluk Daryono, di sela-sela mengawali obrolan santai sebelum mengambil formulir yang sudah disiapkan panitia, kemarin. Namun begitu, Daryono menegaskan bahwa pengambilan formulir oleh pihaknya, bersifat satu untuk semua. Karena cukup banyak kandidat di internal partainya untuk mewarnai kontestasi Pilkada yang akan dijadwal 2020 mendatang. Dia juga belum menyampaikan kapan pengembalian formulir itu dengan alasan masih panjangnya waktu penjaringan. \"Artinya, ini bagian dari komunikasi politik dan sangat lumrah,\" terangnya. Sekretaris DPC PDIP BU, Sonti Bakara, SH, usai memimpin rapat internal di kantornya, tak menyangkal soal petinggi Nasdem yang sudah mengambil formulir pendaftaran Bacalon kepala daerah dan wakil kepala daerah itu. Disinggung soal kembali berlanjutnya duet Mian-Ari dalam Pilkada 2020 mendatang? Politisi yang juga Ketua sementara di DPRD BU itu, hanya menjawab dalam politik semua kemungkinan bisa saja terjadi. Hanya saja, kata dia, semuanya tetap akan dikaji dan akan melalui proses penjaringan dan penyaringan oleh partai secara berjenjang dan finalisasinya akan ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. \"Jadi, penjaringan ini memfasilitasi bakal calon dari internal dan eksternal. Baik itu untuk kepala daerah dan wakil kepala daerah,\" terangnya. Karenanya, lanjut dia, untuk calon internal tetap harus melalui proses penjaringan dan penyaringan. Meski, kata dia, berbekal 6 kursi di DPRD BU saat ini, sangat lumrah jika partainya mengusung calon sendiri. Soal pasangannya? Sonti menegaskan, proses penjaringan inilah menjadi salah satu proses secara kepartaian. Selain itu, lanjut dia lagi, komunikasi lintas partai juga terus dilakukan. Soal Mian-Ari? Sonti tidak membantah kemungkinan itu cuma bukan final. \"Lanjut (Mian-Ari,red) sangat berpeluang. Cuma, itu tergantung dari hasil komunikasi politik nanti. Intinya, DPC PDIP BU hari ini, melaksanakan titah DPP untuk melakukan penjaringan calon bupati dan wakil bupati,\" pungkasnya. (bep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: