Jaksa Layangkan Panggilan ke Kades

ARGA MAKMUR RU - Pasca ditetapkan sebagai tersangka, Kepala Desa Karya Pelita, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) non aktif, US, bakal kembali menjalani pemeriksaan lanjutan di tingkatan penyidikan, dugaan korupsi Siltap DD Tahun Anggaran (TA) 2017 senilai Rp 700 juta. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkulu Utara (BU), Fatkhuri, SH, membenarkan kalau US, dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan kembali pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Pantauan Radar Utara, US yang sempat tak menampakkan batang hidungnya lagi di desa itu, berdasarkan hasil audit Aparat Pemeriksaa Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat BU terjerat dalam kasus dugaan korupsi yang merugikan negara Rp 400 juta berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kedua tahun ini. \"Tersangka masih akan dimintai keterangan kembali,\" papar Kajari, kemarin. Namun begitu, bertepatan dengan momen HUT Adhyaksa yang jatuh hari ini, Kajari menyampaikan pemeriksaannya akan dilanjut setelah peringatan ulang tahun kejaksaan rampung. Dia sendiri, belum menyampaikan perihal potensi penetapan oknum mantan kades itu sebagai DPO. Tapi Kajari, mengharapkan tersangka bisa kooperatif. \"Kita berharap yang bersangkutan kooperatif. Artinya langkah persuasif tetap kita kedepankan, tanpa menghilangkan kewenangan yang lebih tegas lagi,\" pungkasnya. Sekadar mengulas, ulah US dalam pengelolaan dana desa di Desa Karya Pelita, mulai terendus saat proses pencairan DD/ADD Tahap Kedua tahun lalu. Desa yang tercacam 2 tahun berturut-turut tak mendapatkan DD itu, tak bisa mempertanggungjawabkan Silpa DD senilai Rp 700 juta. Hanya saja, anggarannya tak ada lagi di kas desa, dengan fakta program pembangunan dan pemberdayaan yang sama sekali tak dijalankan oleh desa itu. (bep)

Sumber: