Cegah Kekerasan Perempuan jadi Tugas Bersama
ARGA MAKMUR RU - Tingginya angka kekerasan yang terjadi dikalangan perempuan tentu menjadi keprihatinan bersama, bahkan terkadang pelaku kekerasan itu adalah orang terdekat dari korban sendiri. Untuk itu Bupati BU, Ir H Mian terus menyerukan kepada semua kalangan untuk mencegah tindak kekerasan ini jangan sampai terjadi. Salah satunya dengan mengaktifkan 10 dasawisma yang menjadi program pokok PKK di desa dan aktif memantau perkembangan yang ada dimasing-masing desa. \"Cegah tangkal dini terhadap tindak kekerasan perempuan dan anak memang harus dimulai dari lini bawah, baik keluarga, RT, desa dan pihak terkait, karena kegiatan ini saling berkaitan satu sama lain,\" jelas Mian. Bahkan Pemkab BU beberapa waktu yang lalu telah mengeluarkan aturan untuk melaksanakan Maghrib mengaji, yang bertujuan untuk mencegah anak-anak dan juga remaja keluar diwaktu Maghrib, sehingga bisa menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan ini. Aturan ini sendiri cukup nyambung dengan situasi saat ini yakni dalam momen bulan puasa, jadi kesibukan anak-anak bisa sedikit teralihkan dengan kegiatan mengaji di waktu maghrib. \"Berikan perhatian kepada anak-anak kita, karena itu merupakan salah satu cara mencegah mereka keluar dari jalur pengajaran yang baik,\" demikian Bupati. (mae) Desa Agrowisata Urung Dikembangkan ARGA MAKKMUR RU - Sempat adanya wacana untuk mengembangkan potensi agro wisata yang ada di Desa Lubuk Sahung, Kecamatan Arga Makmur, sepertinya hanya sekedar wacana. Menurut Pj Kades Lubuk Sahung, M.Edi ketika dibincangi RU mengungkapkan, dirinya memang melihat potensi untuk agro wisata ini ada, namun belum bisa dilanjutkan karena melihat untuk pengolahan kedepannya belum bisa dijalankan. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya SDM untuk pengelola dan juga lokasi wisata yang boleh dibilang agak berbahaya jika rencana ini diteruskan. Serta kondisi sawah sendiri yang mengalami kerusakan dikarenakan terkena dampak bencana banjir beberapa waktu yang lalu. \"Rencana itu belum bisa direalisasikan ditahun ini, kalaupun tetap dilanjutkan dikhawatirkan akan menimbulkan dampak yang tidak baik untuk desa karena kurangnya kesiapan dan terkesan memaksakan diri,\" terang Edi. Pria yang juga berdinas di Satpol PP dan Damkar BU ini juga menambahkan bahwa lokasi sawah yang akan dijadikan area agro wisata ini belum bisa direalisasikan karena terletak dibibir jurang sehingga dikhawatirkan akan membahayakan pengunjung. Namun dirinya menambahkan bahwa pihak desa akan mencoba untuk mengembangkan potensi wisata lain di desa Lubuk Sahung ini, karena masih banyak potensi wisata yang belum dikembangkan. \"Kemungkinan kita akan melirik potensi wisata dari sektor lain yang mungkin bisa digarap dengan baik oleh pihak desa,\" tandasnya. (mae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: