Pengangguran di BU Selalu Meningkat

Pengangguran di BU Selalu Meningkat

ARGA MAKMUR RU - Jumlah pencari kerja alias pengangguran di Bengkulu Utara dari tahun ke tahun selalu mengalami grafik peningkatan. Dari data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bengkulu Utara, jumlah pencari kerja yang terdata hingga tahun 2019 ini berjumlah 359 orang, terdiri dari 203 Laki-laki dan 156 perempuan. Angka tersebut sudah mengalami pengurangan sebelumnya, yang terserap pada saat Tes CPNS yang diadakan tahun 2018 lalu. Kepala Dinas (Kadis) Disnakertrans BU, Drs Fahrudin melalui Kepala Bidang (Kabid) SDM dan Perluasan Kesempatan Kerja, Herma Hayani, S.IP, Jum\'at (15/2) kemarin, membenarkan jumlah pencari kerja tersebut selalu terjadi peningkatan di tiap tahunnya, dengan tingkat umur dan pendidikan yang beragam. \"Selalu akan kita bimbing dan kita berikan berupa pelatihan untuk menekan angka itu, yang tentunya kita koordinasi juga dengan dinas terkait seperti Dinas Sosial nantinya,\" ungkapnya. Lanjut Herma, program kegiatan dari pusat maupun APBD yang sifatnya untuk mengurangi pengangguran tersebut, berupa pemberian pelatihan dan kursus di Balai Latihan Kerja (BLK) serta memberikan bantuan berupa peralatan usaha bagi yang keterbatasan modal. \"Tahun 2019 ini Disnakertrans juga sedang membuka peluang magang ke Jepang. Dibuka sejak Agustus 2018 lalu hingga 30 April 2019 ini, diutamakan yang memiliki pendidikan kejuruan dan dapat mendaftar langsung ke Disnakertrans Bengkulu Utara setiap hari jam kerja,\" demikian Herma.

  • Usai Pilkades, Ada 970 Loker
SEMENTARA ITU, lowongan pekerjaan (loker) di daerah 2019 ini, bakal banyak. Mulai dari rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K yang tinggal menunggu restu daerah, pemilihan kepala desa di 13 desa pada Agustus dan dilanjut dengan adanya lowongan kerja menjadi anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang akan digelar di 194 desa. Jika saja, setiap desa jumlah BPD-nya 5 orang, maka lowongan pekerjaan yang bisa memberikan kuota 970 orang. Kabag Pemerintahan Desa Setkab Bengkulu Utara (BU), Drs Sudarman, mengatakan penyelenggaraan tahapan pilkades, baru akan dimulai di tahun ini usai kontestasi pemilu. Karena itu, meski rata-rata desa yang akan menggelar pilkades, masa jabatan kadesnya banyak berakhir pada 2018, disikapi dengan penetapan penjabat kepala desa atau Pj kades. \"Tahun ini, setidaknya ada 12 desa yang jabatan kadesnya berstatus pj. Ini meliputi 10 desa yang memang masa jabatannya berakhir dan 2 desa lagi karena kepala desanya diberhentikan,\" kata Sudarman, kemarin. Sedangkan untuk pemilihan BPD, lanjut Sudarman, tahapannya akan dilaksanakan usai gelaran pilkades. \"Kedua tahapan ini sangat penting. Karena berpengaruh pada penyelenggaraan roda pemerintahan di desa. Karena itu, daerah sangat konsen dengan hal ini,\" pungkasnya. (cw2/bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: