Semakin Banyak TPS, Anggaran Linmas ‘Bengkak’

Semakin Banyak TPS, Anggaran Linmas ‘Bengkak’

KETAHUN RU - Seluruh desa di BU diberikan beban untuk memikirkan nasib anggota Linmas dalam menghadapi Pemilu serentak tahun 2019. Kendati belum dapat dirinci, besar anggaran yang dibutuhkan desa untuk membiayai pakaian dan atribut Linmas yang dibebankan ke desa namun dipastikan, semakin luas wilayah dan banyaknya TPS di desa. Sudah dipastikan pula, beban desa akan semakin berat untuk menyiapkan anggaran. Pasalnya, dalam pemberdayaan anggota Linmas saat pelaksanaan Pemilu ini, setiap TPS diharuskan terisi oleh dua anggota Linmas. Dikonfirmasi RU, Camat Ketahun, Kadino, S.Sos melalui Kasi PMD, Puji Widodo, membenarkan bahwa pemberdayaan Linmas dalam menyukseskan Pemilu menjadi beban berat bagi desa. Kendati demikian, beban tersebut tetap menjadi tanggung jawab untuk dilaksanakan meski belum dapat beberkan detail anggaran yang harus disiapkan oleh desa untuk Linmas ini. \"Kalau hitung-hitungan beban yang harus dipikul oleh desa, relatif karena setiap TPS desa harus terisi dua anggota Linmas. Tinggal kita jumlahkan, berapa TPS di setiap desa. Kalau kita hitung-hitung khusus desa di Kecamatan Ketahun, paling besar beban pengadaan seragam dan atribut Linmas itu ada di Desa Urai. Karena Desa Urai memiliki 28 TPS. Tinggal jumlahkan saja, 28 TPS kali dua,\" terangnya. Kendati demikian, menurut Puji, beban ini tetap dilaksanakan mengingat Pemilu serentak adalah hajat nasional yang harus di sukseskan bersama. \"Ya gimana lagi, ini tugas yang dibebankan kepada kita bersama. Harus dilaksanakan,\" terangnya. Terpisah, Plt Camat Putri Hijau, Sutrino, M.Pd juga mengatakan, kondisi senada. Menurutnya, semakin banyak jumlah TPS di desa, semakin besar anggaran yang harus dikeluarkan untuk memfasilitasi pengadaan seragam dan atribut Linmas. \"Tapi perlu ditekankan. Bahwa yang menjadi beban desa untuk memfasilitasi Linmas hanya sebatas pengadaan seragam dan atribut. Untuk honor tidak ada karena anggaran yang disediakan oleh desa setiap tahunnya hanya kegiatan, bukan honor. Mudah-mudahan untuk selanjutnya, pemerintah bisa memikirkan honor khusus anggota Linmas melalui anggaran di luar desa,\" demikian Sutrino. (sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: