BPOM Diminta Perketat Pengawasan Obat dan Makanan

BPOM Diminta Perketat Pengawasan Obat dan Makanan

  • Elva: Termasuk Komix dan Lem Aibon
BENGKULU RU - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu diminta untuk memperketat dan meningkatkan pengawasan obat dan makanan ditengah-tengah masyarakat. Terlebih pada obat ataupun makanan yang cenderung kerap disalahgunakan. Ini disampaikan anggota Komisi IX DPR RI, Hj. Elva Hartati Murman, S.Ip, MM, Selasa (5/2). \"Peningkatan dalam pengawasan penting dilakukan, mengingat sejauh ini khususnya di Provinsi Bengkulu masih kerap ditemukan obat dan makanan yang beredar ditengah-tengah masyarakat, tidak mengantongi izin dari BPOM, tidak terdaftar sebagai obat dalam negeri, kadaluarsa, dan beberapa penyebab lainnya,\" ungkap Politisi PDI Perjuangan ini. Menurutnya, dalam pengawasan tidak harus selalu mengedepankan aksi, tetapi juga diiringi dengan sosialisasi pada masyarakat. Supaya masyarakat bisa memahami obat dan makanan yang layak konsumsi. \"Sejauh ini kita sudah sosialisasi di 6 Kabupaten dalam Provinsi Bengkulu. Tentu saja sosialisasi seperti ini harus intens dilakukan,\" katanya. Disisi lain, Elva juga berharap BPOM dapat mengawasi penyalah-gunaan obat-obatan. Seperti komix dan lem aibon yang kerap digunakan anak-anak muda untuk mabuk. \"Saat ini memang ada pembatasan dalam penjualan komix dan lem aibon. Seperti komix, harus menyertakan resep dokter. Tapi tetap harus diawasi, agar penyalahgunaannya bisa diminimalisir,\" ujar Elva. Sebelumnya, Kepala BPOM Provinsi Bengkulu, Drs. Syafruddin T, Apt, M.Si mengatakan, pengawasan bakal terus dilakukan pihaknya. Meskipun demikian peran serta masyarakat juga diharapkan untuk mewaspadai obat ataupun minuman tak kantongi izin. \"Dengan kata lain, mari sama-sama kita mengawasi. Kalaupun masyarakat ada yang menemukan, laporkan pada kita,\" singkat Syafruddin. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: