Bantuan Non Tunai Pengganti Raskin

Bantuan Non Tunai Pengganti Raskin

MUKOMUKO RU - Berdasarkan informasi dari pihak Kementerian Sosial (Kemensos) yang diterma Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, mulai bulan Mei 2019 mendatang bantuan beras miskin (Raskin) bagi masyarakat kurang mampu bakal diganti bantuan non tunai berdasarakan kebutuhan masyarakat. Hal ini ditegaskan Kepala Dinsos Kabupaten Mukomuko, Saroni, SH, ketika dikonfirmasi kemarin. Ia mengatakan, penggantian raskin menjadi bantuan non tunai itu setelah banyaknya indikasi raskin tidak dimanfaatkan oleh penerima. Ini disebabkan, yang bersangkutan atau wilayah tempat mereka berdomisili menjadi salah satu daerah penghasil beras. “Maklum, bantuan beras itu dari bulog. Rasanya juga jauh lebih enak beras hasil penan sendiri. Jadi supaya bantuan itu tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan oleh warga kurang mampu, maka mulai Mei nanti, diganti dengan bantuan non tunai,” ungkapnya. Bantuan non tunai itu, bisa bersifat minyak makan, gula dan yang lainnya. Namun bantuan non tunai ini, lanjutnya, bukan berbentuk uang langsung diberikan kepada warga kurang mampu. Namun nantinya, pemerintah akan menunjuk salah satu warung atau toko untuk melayani masyarakat yang mendapatlan bantuan non tunai ini. “Setiap 200 – 250 Kepala Keluarga (KK), nanti ditunjuk 1 warung atau toko. Jadi bagi masyarakat yang ingin minyak atau bahan pokok lainnya, tinggal meminta kepada warung atau toko tersebut,” ungkapnya. Hanya saja, Saroni belum dapat memastikan berapa nilai uang pengganti raskin yang bakal diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang jumlahnya mencapai 2.622 keluarga itu. “Kalau nilainya, sampai sekarang belum ada informasi dari kementerian. Mungkin saja informasi itu baru akan kita dapatkan di bulan Maret mendatang,” jelasnya. Untuk 2.622 keluarga, mulai Januari – April 2019 mendatang masih menerima bantuan beras seperti di tahun 2018 yang lalu. Bahkan ditahun ini, Saroni mengaku telah menambah jumlah calon penerima rastra dari 2.622 menjadi 2.406 keluarga. “Benar, kami usulkan adanya penambahan lagi calon penerima rastra di tahun ini. tapi kami juga belum tahu, apakah usulan dapat disetujui atau tidak,” pungkasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: