Penyelenggara Jangan Menakut-nakuti Peserta Pemilu

Penyelenggara Jangan Menakut-nakuti Peserta Pemilu

BENGKULU RU – Anggota Komite II DPD RI, H. Ahmad Kanedi, SH, MH menilai pesta demokrasi yang puncaknya digelar 17 April 2019 mendatang, tidak semarak sehingga tidak terasa jika sebentar lagi akan ada Pemilu. Menariknya, kondisi ini sampai terjadi lantaran sikap penyelenggara Pemilu terkesan menakut-nakuti peserta. “Kalau kita lihat, pesta demokrasi kita saat ini seperti tidak akan ada pesta. Padahal sekarang sudah masa kampanye, semuanya terlihat adem ayem dan tidak ada gerakan sama sekali. Maka selaku Senator saya minta KPU dan Bawaslu dapat menghidupkan suasana Pemilu. Bukan malah menakut-nakuti peserta Pemilu dan masyarakat,\" sesal pria yang kerap disapa Bang Ken ini. Menurutnya, penyelenggara harus bisa membuat suasana pesta demokrasi lebih terbuka dan riang gembira. Jadi penyelenggara bisa membuka keran tersebut sebebas-bebasnya. \"Tapi tetap santun sehingga demokrasi kita ini hidup, semarak dan demokrasi kita bisa dinikmati masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menilai sekaligus melihat dan menetapkan pilihannya pada tanggal 17 April nanti,\" ujar Bang Ken, Selasa (15/1). Saat ini, lanjut Bang Ken, iklim dan atmosfir demokrasi terkesan kaku. Seharusnyakan lebih fleksibel, sehingga terlihat gairah dalam menyongsong pesta demokrasi. “Jangan lagi nakut-nakuti partai politik, nakut-nakuti tim sukses dengan menyatakan ini tidak boleh, itu tidak boleh. Semestinya penyelenggara bisa menyampaikan solusinya, jangan cuma melarang. Sehingga tidak terkesan menakut-nakuti,\" katanya. Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra, S.Ag, MM mengaku, dalam Pileg dan Pilpres kali ini memang ada beberapa aturan atau regulasi yang baru, dan itu perlu disosialisasikan pada seluruh lapisan masyarakat maupun peserta. Dalam hal ini pihaknya selaku penyelenggara pemilu baik KPU Provinsi maupun KPU Kabupaten/Kota tetap berpedoman pada aturan. “Makanya sejak awal kita minta pada peserta pemilu untuk lebih sering dan tingkatkan koordinasi, serta konsultasi dengan penyelenggara. Sehingga nantinya tetap bisa dihasilkan sebuah solusi. Kalau ada hal-hal yang tidak melanggar silahkan mereka laksanakan, kita tetap melakukan sosialisasi setiap regulasi baru,\" demikian Irwan. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: