Digebuk, Petani Air Raman Lapor Polisi Pelaku Diamankan

KEPAHIANG RU - Tak terima atas tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh tetangga kebun, salah seorang petani Desa Talang Babatan lapor ke Polisi. Bejo Suparno (49) Warga Desa Talang Babatan Kecamatan Seberang Musi Kecamatan Kepahiang, yang menjadi korban penganiayaan melaporkan EA (65) warga Air Raman Kecamatan Tebat Karai yang tak lain adalah tetangga kebunnya. Kapolres Kepahiang, AKBP Pahala Simanjuntak, S.Ik melalui Kasat Reskrim, AKP Yusiady, S.Ik menerangkan, kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada minggu (6/1) lalu, dalam kasus penganiayaan tersebut pelaku menganiaya korban Bejo dengan menggunakan batang kayu kopi. Akibatnya korban mengalami luka memar di beberapa titik tubuh, merasa tak terima atas tindakan pelaku, akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kepahiang. \"Kejadiannya di sawah korban, pada saat itu korban tengah berjalan di pematang sawah miliknya, disaat itulah korban disapa oleh pelaku, tanpa basi-basi pelaku memukul korban dengan menggunakan kayu kopi ke tubuh korban,\" terang Kasat. Dalam aksi penganiayaan tersebut, pelaku EA (65) memukul korban Bejo sebanyak 3 kali dibagian kepala bagian kiri, bahu dan tangan 1. Atas kejadian tersebut korban mengalami luka robek dan memar. Menindaklanjuti laporan dari korban, anggota Polres Kepahiang, Senin (14/1) berhasil mengamankan pelaku EA. \"Awal penangkapan, anggota mendapat informasi bahwa pelaku penganiayaan sedang membajak sawah di Talang Tebat Gawe Dusun 5, Air Raman Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang, kemudian Anggota Opsnal mendatangi tempat keberadan pelaku yang berda di sawahnya dan langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku,\" ungkap Kasat. Disinggung mengenai motif penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban, Kasat Reskrim mengungkapkan, kejadian tersebut dikarenakan rasa tidak senang pelaku terhahadap korban. \"Masalahnya kesepakatan menggarap sawah, tapi tak dikerjakan oleh korban,\" singkat Kasat. (drv)

Sumber: