Tuna Netra Diberdayakan Jadi Penyedia Jasa Pijat Dan Urut Tradisional

Tuna Netra Diberdayakan Jadi Penyedia Jasa Pijat Dan Urut Tradisional

BENGKULU RU - Sebanyak 11 penyandang tuna netra yang kerap beraktifitas dengan cara meminta-minta di perempatan lampu merah dalam Kota Bengkulu, diberdayakan sebagai penyedia jasa pijat dan urut tradisional. Ini merupakan bentuk kepedulian Dinas Sosial Provinsi bersama Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LK2S) Provinsi Bengkulu. Ketua LK2S Provinsi, Arnof Wadin mengatakan, para penyandang tuna netra ini sangat disayangkan jika hidup dengan hanya meminta-minta di perempatan jalan. \"Padahal mereka memiliki kemampuan seperti memijat. Jadi kita berdayakan, sehingga nantinya mereka untuk bertahan hidup tidak lagi beraktifitas di perempatan jalan,\" kata Arnof usai launching tempat pijat yang dipusatkan di Kantor Dinsos Provinsi, Jum\'at (11/1). Menurutnya, saat ini tidak semua penyandang tuna netra yang diberdayakan. Namun tidak menutup kemungkinan nantinya diajak, jika usaha pijat dan urut tradisional ini berkembang. \"Ini bisa dikatakan tahap uji coba. Jika kedepannya berkembang dan banyak permintaan, maka tidak ada salahnya kita tambah lagi penyedia jasa dari kalangan tuna netra,\" ujarnya. Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos Provinsi, Dra. Efrilda Ariani menyampaikan, penyandang tuna netra ini terlebih dahulu dilatih. \"Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa pijat atau urut tradisional, dapat mendatangi langsung kantor Dinsos Provinsi. Kita juga menyiapkan 1 unit motor operasional untuk mengantar penyandang tuna netra jika ada pesanan di luar,\" katanya. Lebih jauh dikatakannya, sebagai upaya pengembangan jasa pijat dan urut tradisional ini, pihaknya sudah melakukan langkah promosi. \"Untuk tarif penggunaan jasa belum kita tetapkan secara pasti. Meskipun demikian nanti kita diskusikan lagi, yang jelas untuk saat ini kita melihat respon masyarakat seperti apa,\" demikian Efrilda. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: