Harga BBM Non Subsidi Turun

Harga BBM Non Subsidi Turun

Pertamina Tetap Evaluasi Harga BENGKULU RU - Harga 5 jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yakni Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex per tanggal 5 Januari 2019 turun. Menariknya dengan penurunan itu, PT Pertamina tetap mengevaluasi secara berkala harga BBM, lantaran harga ini dipengaruhi dinamika harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah di pasar global. \"Pasca penyesuain harga, khusus di Bengkulu hanya 4 jenis BBM non subsidi yakni Pertalite yang semula harganya Rp 7.800 menjadi Rp 7.650 perliter, Pertamax Rp 10.400 menjadi Rp 10.200 perliter, Dexlite Rp 10.500 turun menjadi Rp 10.300 per liter, dan terakhir Pertamina Dex yang awalnya seharga Rp 11.850 menjadi Rp 11.750 per liter,\" kata Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf, Minggu (6/1). Sedangkan, lanjut Rifky, BBM non subsidi jenis Pertamax Turbo, di Bengkulu belum ada. Pasca penyesuaian harga BBM, Pertamina terus melakukan evaluasi secara berkala. \"Karena harga harus disesuaikan dengan dinamika harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah di pasar global. Jadi untuk BBM non subsidi, penetapan harga selalu disesuaikan dengan faktor-faktor itu,\" ujarnya. Ia berharap, dengan penyesuaian harga dapat meningkatkan loyalitas masyarakat yang sudah menjadi pelanggan produk Pertamina, sekaligus sebagai upaya perusahaan untuk mengajak masyarakat menggunakan produk-produk BBM berkualitas. \"Penyesuaian harga tak lepas dari turunnya harga rata-rata minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dollar Amerika,\" tegasnya. Lebih jauh dikatakannya, penyesuaian harga yang dilakukan Pertamina telah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku. Penurunan harga seperti jenis Pertalite sebesar Rp 150 per liter. \"Kemudian Pertamax turun Rp 200 per liter, Pertamax Turbo Rp 250 per liter, Dexlite Rp 200 per liter, dan Pertamina Dex turun sebesar Rp 100 per liter. Harga pasca penurunan tiap daerah berbeda-beda, karena dipengaruhi perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) masing-masing daerah,\" singkatnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: