Dewan Minta Realisasi APBD Tak Lagi Diakhir Tahun

Dewan Minta Realisasi APBD Tak Lagi Diakhir Tahun

BENGKULU RU - Realisasi APBD tahun anggaran 2018 diminta tidak lagi direalisasikan diakhir-akhir tahun seperti yang terjadi pada APBD 2017. Permintaan ini disampaikan anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Slamet Riyadi, Selasa (26/12), terlebih APBD 2018 sudah disahkan jauh-jauh hari dan tinggal menunggu hasil evaluasi Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). \"Tidak bisa kita pungkiri jika realisasi APBD 2017 lalu telah mengecewakan, terutama kalangan masyarakat. Penyebabnya sudah pasti, karena banyak kegiatan terutama pembangunan infrastruktur tidak terealisasi dengan alasan waktu yang tersisa tidak memungkinkan lagi untuk merealisasikan kegiatan tersebut,\" sesal Slamet. Buktinya saja, lanjut Slamet, alokasi anggaran untuk pembangunan di Pulau Enggano bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), yang awalnya berkisar Rp 42 Miliar. \"Sewaktu APBD Perubahan 2017, turun menjadi Rp 12 Miliar. Ironisnya, alokasi anggaran yang dimaksud tetap tidak terealisas,\" kata anggota DPRD dari Daerah Pemilihan Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah ini. Belum lagi, sambungnya, kegiatan-kegiatan fisik lainnya yang juga mengalami nasib serupa. Tentu saja masyarakat yang dirugikan. \"Meskipun demikian semua itu bisa dijadikan evaluasi, sehingga kedepan jangan terulang lagi. Jadi kita tinggalkan saja kinerja 2017 yang telah mengecewakan itu,\" ujar Politisi PAN ini. Menurutnya, dari pengalaman itu, bisa jadi Pekerjaan Rumah (PR) yang besar bagaimana mengawal realisasi APBD 2018 yang totalnya mencapai Rp 3,4 Triliun. \"Makanya sejak awal kita meminta agar realisasi APBD tahun depan dapat dimulai di awal tahun. Dengan begitu pekerjaan yang dihasilkan bisa dijamin kualitasnya, teruji dan terpantau,\" tegas Slamet. Di sisi lain, penting juga bagi Plt Gubernur untuk mengevaluasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Karena dengan OPD yang masih dijabat Plt, berdampak terhadap realisasi APBD. \"Kalau nantinya terulang yang sama, pasti masyarakat kecewa. Nah itu harus kita hindari, salah satu caranya dengan mulai merealisasikan APBD sedini mungkin,\" demikian Slamet. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: