Gapeknas: Proyek Aspirasi Dewan Tak Tepat Sasaran

Gapeknas: Proyek Aspirasi Dewan Tak Tepat Sasaran

MUKOMUKO RU - Gabungan pengusaha kontraktor nasional (Gapeknas) Kabupaten Mukomuko, menuding anggaran proyek aspirasi dewan di tahun 2017 ini, tidak tepat sasaran. Ini dapat dibuktikan, banyaknya proyek jalan dan jembatan dibangun tidak pada akses vital masyarakat. “Kalau pembangunan itu untuk kepentingan masyarakat banyak, mestinya jalan hotmik atau jembatan itu tidak di bangun menuju ke ladang milik orang-orang tertentu. Namun buktinya tidak demikiam, justru jalan menuju ke ladang saja di hotmik dan menguras anggaran hingga milaran. Mirisnya, jalan yang dijadikan akses perekonomian masyarakat, dibiarkan mangkrak dan rusak begitu saja,” kesal Ketua Gapeknas Kabupaten Mukomuko, Iskuter, kepada Radar Utara kemarin. Pihaknya, tidak akan mempermasalahkan proyek aspirasi dewan yang mencapai miliaran itu, sepanjang memberikan azas dan manfaat bagi masyarakat banyak. Ke depan, ia sangat berharap kepada pihak eksekutif dapat bekerja secara profesional untuk menentukan lokasi pembangunan yang bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat. Jika pembangunan tersebut tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat, sebaiknya ditiadakan. Sebab masih banyak daerah yang sangat membutuhkan anggaran untuk pembangunan jalan maupun jembatan. “Pembangunan jangan hanya menumpuk di satu tempat saja, hingga yang semestinya tidak dibangun justru dikedepankan. Sebab dampak dari pembangunan itu akan menimbulkan kecurigaan bagi masyarakat luas, khususnya yang ada di daerah minim pembangunan. Seperti halnya di Malin Deman dan yang lainnya,” tegasnya. Hal senada juga diutarakan tokoh masyarakat Kota Mukomuko, Gustiadi Badi, bahwa pembangunan yang gencar dilakukan oleh Pemkab Mukomuko melalui anggaran proyek aspirasi dewan banyak yang mubazir. “Silahkan saja lihat sendiri kalau tidak percaya. Masa iya, mentang-mentang jalan menuju ke ladang anggota dewan atau pejabat di hotmik. Ini sangat tidak adil, dan untuk kedepanya adanya evaluasi supaya pembangunan daerah benar-benar tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat banyak dan bukan untuk kepentingan para oknum saja,” ketusnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: