Tuntut Tunggakan Kompensasi, Warga Bakar Ban di Jalur Hauling

Tuntut Tunggakan Kompensasi, Warga Bakar Ban di Jalur Hauling

  • Rp 2.000/Truk Selama 12 Bulan
KETAHUN RU - Puluhan warga yang menamakan dirinya Forum Keluarga Bersatu dari RT 07 Desa Giri Kencana Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, menggelar aksi pemblokiran jalur hauling batu bara milik PT Injatama. Aksi yang berlangsung tak jauh dari Mapolsek Ketahun ini, diwarnai dengan membakar ban di tengah badan jalan, tepat di jalur lintas angkutan batu bara milik perusahaan yang berpusat di Muara Sungai Ketahun ini. Warga menuntut, perusahaan dapat memenuhi komitmen berupa kompensasi yang telah disepakati sejak tahun 2012 berupa sumbangan tali asih senilai Rp 2.000 per truk angkutan yang melintas di area permukiman warga RT 07 tersebut. \"Dasarnya jelas, sudah ada kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara musyawarah bersama dengan perusahaan pada tahun 2012 lalu. Semula, berjalan lancar tanpa kendala namun tersendat sejak setahun terakhir,\" ujar Ys Sitepu, Ketua Forum Keluarga Bersatu saat dibincangi media ini. Jika dikalkulasi secara global terhitung tunggakan kompensasi dari bulan Agustus 2016 hingga Juli 2017 ini, lanjut Sitepu, nominal yang harus direalisasikan oleh PT Injatama mencapai angka lebih dari Rp 240 juta. Sitepu menyatakan, pihaknya sudah berupaya untuk melakukan langkah persuasif namun pihak perusahaan tidak menunjukan itikad baik dalam memenuhi kewajibannya. Ironisnya, lanjut sumber ini, data dan informasi yang diperolah dari transportir menyebutkan, dana kompensasi senilai Rp 2.000/truk angkutan itu, selalu diambil atau dipungut oleh perusahaan dari para transportir namun faktanya, warga belum menerima hingga setahun terakhir. \"Kami sudah lakukan upaya agar tidak terjadi aksi seperti ini namun, perusahaan tidak memberikan respon. Kami juga mengantongi informasi jika dana itu tetap dipenuhi oleh para transportir sebagai kewajibannya untuk warga yang dilintasi sepanjang jalur jalan ini. Tapi, kami tidak menerima alias tidak sampai,\" kesalnya. Sitepu memastikan, aksi pemortalan jalan lalu lintas hauling PT Injatama ini akan terus berlangsung sampai ada kepastian realisasi kompensasi dari perusahaan. Sepanjang tuntutan warga belum diakomodir, maka aksi akan terus berjalan. \"Sampai dibayar, jika tidak maka akan kami tutup terus,\" kata dia. Pantauan RU, aksi bakar ban yang diselingi dengan orasi dari orator yang menyampaikan point tuntutannya di jalur hauling Injatama itu, mendapatkan pengawalan ketat oleh aparat keamanan dari Mapolsek Ketahun dibantu personel TNI AD dari Koramil Ketahun. \"Kami hanya memantau, mendampingi dan membantu Kepolisian untuk mengamankan aksi. Silakan saja, selagi tidak anarkis dan merugikan baik diri sendiri maupun orang lain. Intinya, jangan merusak, silakan menyampaikan aspirasi dengan baik,\" ujar Danramil Ketahun, Kapten Inf L Damanik, dibincangi disela memantau aksi warga di jalur hauling Injatama, siang kemarin. Sementara itu, personel keamanan, tampak stand by di lapangan untuk berjaga-jaga guna mengantisipasi tindakan yang tak diinginkan. (hdj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: