Miris, Dinding Seng Berlantai Tanah, Inilah MI Ulok Kupai

Miris, Dinding Seng Berlantai Tanah, Inilah MI Ulok Kupai

ULOK KUPAI RU - Buramnya potret pendidikan di Kabupaten Bengkulu Utara seolah tak ada habisnya. Padahal pemerintah melalui dinas terkait, selalu mengatakan ingin memajukan dunia pendidikannya melalui biaya, fasilitas guru dan kondisi sekolah yang memadai atau dianggap layak. Sayangnya, salah satu sekolah yang terletak di Kecamatan Ulok Kupai ini hanya seperti gubuk reot. Sekolah itu adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ketahun berstatus kelas jauh yang terletak di Desa Tanjung Dalam. Data dihimpun RU, tepat di tahun ajaran baru 2017 ini, sekolah tersebut dihuni oleh sekitar 50-an siswa. Sayangnya, nasib baik tidak berpihak kepada generasi penerus yang setiap harinya menimba ilmu di MI dengan fasilitas terbatas ini. Kondisi sekolah tidak layak jika dibandingkan dengan sekolah pada umumnya. Sekolah yang diapit oleh perkebunan kelapa sawit itu, berdiri di atas bangunan yang berukuran sekitar 3x4 meter, dari beberapa lokal dengan material papan kayu, beratap seng yang tingginya hanya setengah dari tinggi gedung. Parahnya, ruang sekolah yang dihuni oleh siswa, masih berlantaikan tanah menyerupai kandang ternak. Sejumlah pihak pasrah dengan kondisi karena kondisi sekolah sudah dilaporkan berulang kali namun belum ada tanggapan. Dibincangi RU, salah satu warga sekligus wali murid, Aryanto mengaku sedih dengan fasilitas yang digunakan anaknya dalam menuntut ilmu ini. Sejak beberapa tahun sekolah tersebut didirkan hingga 2017 ini, masih dalam keadaan yang sama alias serba terbatas. Aryanto mengaku, pihak sekolah dan wali murid sudah menyampaikan kondisi sekolah kepada pihak terkait. Hanya saja, upaya yang sudah dilakukan hingga berkali-kali itu belum mendapatkan respon positif. Hingga kondisi ini mengharuskan sebagian orangtua merelakan anaknya bersekolah dengan fasilitas serba terbatas. \"Inilah kondisi anak-anak sejak tahun 2010 sampai 2017 ini. Kasian, cuma kita mau berbuat apa,\" keluahnya. Diakui Aryanto, seharusnya pemerintah bisa memberikan perhatian serius dan merata terhadap sekolah di daerahnya. Baik sekolah negeri atau sekolah yang berada di naungan kementerian agama. \"Demi masa depan anak-anak. Untuk mendapat prestasi yang baik, jelas harus didukung oleh semua aspek, terutama soal kenyamanan anak dalam belajar dan guru. Bukan hanya dilirik saja, minimal harus ada kepedulian,\" pintanya. Terpisah Kades Tanjung Dalam, Asri Ansori, membenarkan adanya sekolah yang menyerupai kandang ternak tersebut. Dibeberkan Asri, sekolah tersebut berdiri di bawah naungan MI yang berpusat di Kecamatan Ketahun. Sementara sekolah MI yang saat ini berada di desanya berstatus kelas Jauh. Kendati begitu, jumlah siswa yang menuntut ilmu tidak jauh kalah dengan sekolah SD pada umumnya. \"Fasilitas belum bisa diakomodir dan begitulah adanya. Seluruh siswa berasal dari Desa Tanjung Dalam,\" jelasnya. (sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: