Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Bayi Sering Dicium

3. Sariawan karena infeksi jamur Candida (thrush)

Jamur Candida merupakan mikroorganisme normal yang menumpang hidup di dalam mulut, kulit, hingga saluran pencernaan setiap orang dewasa. 

Ketika seseorang mencium bayi, maka jamur ini dapat berpindah ke dalam mulut bayi. 

Kalau hal ini terjadi, bayi menjadi rentan mengalami sariawan mulut karena infeksi jamur Candida. 

Bayi yang sariawan karena infeksi jamur akan mengalami tanda gejala berupa munculnya bercak-bercak atau lapisan putih di dalam mulut, lidah, langit-langit, hingga pada gusinya, sudut mulut bayi terlihat kering dan pecah-pecah, rewel, dan tidak nafsu menyusu karena mulutnya terasa perih.

4. Meningitis bakteri

Meningitis yang diakibatkan oleh infeksi bakteri adalah kondisi serius yang bisa membahayakan nyawa bayi. 

Ketika terkena meningitis, bayi akan menunjukkan gejala-gejala berupa lemas, demam, kejang, leher kaku, muntah-muntah, tidak selera makan atau menyusu, serta sering tidur dan sulit untuk dibangunkan. 

Bayi yang terkena meningitis bakteri harus memperoleh penanganan dari dokter anak di rumah sakit segera mungkin. 

Jika terlambat ditangani, bayi rentan mengalami komplikasi, seperti sepsis hingga kerusakan otak permanen.

5. ISPA

Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) paling umum disebabkan oleh infeksi virus, namun terkadang juga bisa disebabkan oleh bakteri. 

Serupa dengan beberapa kondisi di atas, virus atau bakteri penyebab ISPA juga terkandung di air liur dan bisa ditularkan bukan hanya saat mencium bayi saja, tetapi juga saat orang tersebut batuk ataupun bersin di dekat bayi. 

ISPA bisa membuat bayi menjadi batuk pilek, sering bersin, demam, sesak napas dibarengi napas berbunyi, terlihat lemas, dan kurang nafsu menyusu atau makan.  

Mengingat begitu banyak penyakit yang bisa menimpa bayi kalau ia sering dicium, maka mulai dari sekarang, sebisa mungkin jangan biarkan Sang Buah Hati dicium sembarang orang.

Sumber: