Lagi Nge-Tren Fenomena Pelari Kalcer, Lari untuk Sehat atau Eksis?

Jumat 17-10-2025,15:48 WIB
Reporter : Fauziah Rahimi
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Akhir-akhir ini, media sosial terutama TikTok ramai dengan istilah pelari kalcer. 

Istilah ini merujuk pada komunitas pelari yang bukan hanya menekankan kecepatan atau ketahanan saja, tetapi juga mengedepankan penampilan. 

Sepatu dengan teknologi terbaru, jam pintar, pakaian olahraga bermerek, dan aksesori pelengkap menjadi ciri khas gaya ini. 

Sebutan kalcer sendiri diambil dari kata culture yang mengilustrasikan kebiasaan dan gaya hidup yang terbentuk di tengah komunitas perkotaan.

Fenomena ini semakin terkenal setelah konten kreator Satria Silalahi merilis lagu berjudul Pelari Kalcer di TikTok. 

Sejak saat itu, banyak pengguna platform tersebut mulai memperlihatkan gaya lari dengan outfit kekinian. 

Bukan hanya sebatas tren media sosial, gaya ini semakin berkembang menjadi subkultur yang menggabungkan olahraga dengan fashion dan lifestyle urban.

Beberapa pakar kesehatan menyebutkan, bahwa fenomena ini menunjukkan bagaimana olahraga semakin dipengaruhi oleh gaya hidup modern yang menempatkan citra diri sebagai bagian dari aktivitas fisik.

Bagi beberapa orang, tren ini memberikan dampak positif karena perlengkapan yang nyaman dan berkualitas akan membantu performa olahraga. 

Tapi, di sisi lain, muncul juga tekanan sosial untuk selalu tampil up to date dengan peralatan yang mahal. 

Padahal, menurut sejumlah literatur kesehatan, manfaat berlari sebenarnya bisa didapat tanpa memerlukan perlengkapan mewah, asal memang dilakukan dengan konsisten dan teknik yang benar. 

Maknanya, lari tetap bisa menjadi kegiatan sederhana yang menyehatkan, tanpa harus dibebani oleh tuntutan penampilan.

Ciri khas pelari kalcer biasanya terlihat dari perlengkapan lari yang lengkap, penampilan stylish, hingga aktivitas mereka yang aktif dibagikan di media sosial. 

Seringkali, komunitas ini juga ikut serta dalam beragam event lari, mulai dari fun run sampai marathon. 

Fenomena ini sekaligus memperkenalkan wajah baru olahraga lari: bukan hanya sebatas kebugaran, namun juga tentang identitas, ekspresi diri, hingga interaksi sosial di era digital .

Kategori :

Terpopuler