Mungkin kamu bosan dengan pekerjaan saat ini atau merasa gajinya stagnan.
Namun di situasi ekonomi yang belum pasti, punya sumber penghasilan tetap menjadi privilege.
Jadi, pikirkan dua kali sebelum memutuskan untuk resign tanpa rencana yang matang.
Pastikan sudah memiliki tabungan cukup dan rencana karier yang jelas sebelum pindah ke tempat baru.
3. Jangan Nafsu Ekspansi Usaha
Banyak pengusaha tergoda untuk langsung membuka cabang baru atau tambah lini produk saat bisnis sedang ramai.
Namun di masa krisis, langkah terlalu agresif seperti ini bisa menjadi blunder.
Daripada ekspansi, perkuat dulu bisnis yang sudah ada. Seperti menjaga kualitas, rawat pelanggan loyal, serta efisiensikan biaya.
Fokus memperkuat fondasi bisnis akan membantu kamu lebih tahan dalam menghadapi badai.
4. Stop Boros, Prioritaskan yang Penting
Ini saatnya latihan disiplin keuangan. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Tunda dulu pengeluaran yang bersifat konsumtif atau sekadar gengsi. Sisihkan lebih banyak dana untuk tabungan, dana darurat, serta modal produktif.
Ancaman krisis ekonomi memang terkadang membuat cemas, namun dengan langkah yang tepat, kita bisa tetap bertahan bahkan tumbuh berkembang.