LPG Langka di Pasaran, Ini Penjelasan Bupati Bengkulu Utara

Minggu 23-02-2025,13:33 WIB
Reporter : Abdul Gafur
Editor : Septi Maimuna

ARGA MAKMUR, RADARUTARA.ID- Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata memberikan penjelasan terkait kelangkaan gas elpiji (LPG) isi 3 kg yang menjadi keluhan masyarakat khususnya di Kecamatan Arga Makmur.

Kelangkaan ini terutama dirasakan pedagang kaki lima (PKL) yang setiap hari mengandalkan bahan bakar itu untuk berjualan serta emak-emak untuk kebutuhan masak keluarga 

Menyikapi itu, Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata yang akrab disapa ASA itu menjelaskan, kelangkaan tersebut bukan sepenuhnya di bawah kendali pemerintah daerah.

"Tabung elpiji 3 kg atau gas melon itu kuotanya dari Pertamina. Kami di Kabupaten Bengkulu Utara hanya menerima distribusinya,"jelas Bupati Arie saat merespon keluhan masyarakat.

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Gas Elpiji 3 Kg di Arga Makmur Kembali Langka

Menurut Arie, kelangkaan gas elpiji dipengaruhi oleh masalah distribusi, untuk itu pihaknya akan menerjunkan petugas atau dinas terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"Sudah saya infokan ke jajaran, sekarang akan dipantau setiap desa. Semoga keluhan ini tidak berkepanjangan," singkatnya.

Terpisah Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bengkulu Utara, Siti Qoriah tidak menyangkal apa yang dikeluhkan masyarakat terkait kelangkaan Gas LPG.

Kadis menjelaskan, selain kebutuhan penggunaan gas meningkat, kondisi saat ini juga lantaran pangkalan yang biasanya di drop sebanyak 3 kali dalam 1 minggu, hanya 1 kali dalam 1 minggu.

"Pertama soal distribusi ada skema yang berubah, kemudian pasokan juga dikurangi yaitu 100 tabung per pangkalan," jelas Kadis Perindag, Minggu (23/2/2025).

BACA JUGA:Potensi Tidak Patuh, Kepala Dinas di Bengkulu Utara Diminta Mundur

Kedua, lanjut Kadis, untuk distribusi gas diluar gas melon, juga terjadi permasalahan yaitu, dirinya mendapat informasi bahwa terdapat kerusakan alat pengisian sehingga langka di pangkalan.

"Yang biasanya menggunakan gas 5kg dan 12 Kg kini masyarakat beralih ke gas melon," jelasnya.

Untuk mengatasi itu, pihaknya juga telah melaporkan ke Bupati Bengkulu Utara untuk langkah selanjutnya mengkomunikasikan apa penyebab penyaluran hanya 1 kali dan supaya diupayakan tambahan penyaluran. 

"Kita sudah laporkan dengan pimpinan permasalahan ini, nanti kami juga melakukan komunikasi dengan Pertamina agar ada solusi dan kondisi ini bisa kembali pulih," tandasnya

Kategori :