Teh dan kopi mengandung kafein dan tanin, yang dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam makanan.
Kafein juga dapat merangsang produksi asam lambung, yang berpotensi memperburuk gangguan pencernaan.
Jika Anda ingin menikmati teh atau kopi, sebaiknya tunggu sekitar 30 menit setelah makan agar proses pencernaan berjalan dengan baik dan tubuh dapat menyerap nutrisi dari makanan dengan optimal.
3. Merokok
Merokok setelah makan adalah kebiasaan yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa merokok setelah makan dapat meningkatkan risiko kanker lebih tinggi dibandingkan dengan merokok di waktu lain.
Selain itu, merokok setelah makan juga dapat memperburuk masalah pencernaan seperti asam lambung, gas, dan perut kembung.
Nikotin dalam rokok dapat memperlambat proses pencernaan dan mengganggu aliran darah ke saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari merokok setelah makan agar tidak memperburuk dampaknya pada sistem pencernaan.
4. Berolahraga Berat
Setelah makan, tubuh memfokuskan energi untuk mencerna makanan yang telah dikonsumsi.
Jika Anda langsung berolahraga berat setelah makan, proses pencernaan bisa terganggu.
Olahraga intens dapat mengalihkan aliran darah dari saluran pencernaan ke otot-otot yang bekerja, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman seperti kram perut atau mual.
Sebagai gantinya, jika Anda ingin berolahraga setelah makan, pilihlah aktivitas yang lebih ringan, seperti berjalan kaki santai, yang tidak akan mengganggu proses pencernaan.
Jika Anda berencana melakukan olahraga berat, tunggu setidaknya 1 hingga 2 jam setelah makan agar tubuh dapat mencerna makanan dengan baik.
Pencernaan yang lancar sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.