Setiap parfum atau cologne terdiri dari komposisi notes yang berbeda-beda dan menentukan aroma keseluruhan.
Seperti top notes, middle notes, dan base notes yang ketiganya bekerja untuk menghadirkan aroma tertentu, sesaat seusai disemprotkan, notes parfum tersebut bisa berbeda-beda.
Untuk notes bunga, contohnya geranium rose, jasmine, ylang ylang, dan gardenia, wangi semerbaknya mendeskripsikan parfum yang alami dan segar.
Untuk pria, aroma yang mempunyai kesan berat dan maskulin seperti aroma musk, chypre, dan leather.
BACA JUGA:Tingginya mencapai 80 meter, Ini Pesona Air Terjun Mandi Angin di Mukomuko
BACA JUGA:Berbahan Dasar Bahan Alami, Kamu Bisa Miliki Kulit Putih Cerah dalam 7 Hari
3. Temukan Konsentrasi Parfum yang Tepat
Secara umum, wewangian mempunyai 4 tingkat konsentrasi yang berbeda.
Semakin tinggi konsentrasinya, maka harga parfum juga akan semakin mahal.
Parfum mempunyai high concentrate dengan aroma yang lebih kuat dan tahan lama sampai seharian.
Walaupun harganya sedikit mahal ketimbang yang lainnya, beberapa orang merasa harga parfum yang lebih tinggi akan sangat berharga.
BACA JUGA:Bikin Ketagihan, Ini 5 Rekomendasi Drama Korea Ringan yang Cocok untuk Pemula
BACA JUGA:Rekomendasi Serum Hanya Rp50 Ribuan, Namun Dijamin Bisa Bikin Wajah Glowing!
Tingkat di bawahnya parfum adalah EDP yang ketahanannya sekitar 6 jam sehsai disemprotkan.
Selanjutnya tingkat ketiga adalah eau de toilette (EDT) yang harganya cukup ramah dikantong dan gampang ditemukan di toko retail.
Kamu dapat menyemprotkan beberapa kali aplikasi supaya wangi EDT bisa tahan lama. Yang Terakhir, tingkat keempat adalah eau de cologne yang cuma bertahan sekitar dua jam saja.