Masyarakat Tiga Kecamatan Kena Prank, Tanjakan Maut di Desa Gunung Payung Gagal Dibangun Tahun Ini?

Rabu 07-08-2024,14:48 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID- Masyarakat tiga kecamatan yakni Kecamatan Pinang Raya, Kecamatan Ulok Kupai dan Kecamatan Napal Putih tampaknya harus gigit jari lagi alias kena prank oleh pemerintah daerah Bengkulu Utara.

Ini, terjadi setelah janji pemerintah daerah untuk membangun akses jalan dari Desa Sumber Mulya (D7) ke Gunung Payung khususnya, tanjakan maut yang ada di pintu masuk Desa Gunung Payung dikabarkan gagal direalisasikan melalui anggaran APBD murni TA 2024 ini.

Padahal, sebelumnya Pemkab Bengkulu Utara beserta pimpinan lembaga di DPRD Bengkulu Utara sudah memastikan dan berjanji.

Bahwa tanjakan maut di pintu masuk Desa Gunung Payung itu akan ditangani oleh pemerintah daerah sepaket dengan pembangunan jalan link Desa Sumber Mulya-Desa Gunung Payung yang dibiayai dan dikerjakan melalui APBD murni TA 2024 ini.

BACA JUGA:Jadi Penyakit Paling Menakutkan, Ini Bahaya Rabies yang Harus Kamu Waspadai

BACA JUGA:Arie Septia Adinata Terima Rekomendasi Partai Gerindra

"Bisa dikatakan kena prank lah masyarakat kita hari ini. Bukan hanya masyarakat Desa Gunung Payung, tapi masyarakat tiga kecamatan yakni Kecamatan Pinang Raya, Kecamatan Ulok Kupai dan Kecamatan Napal Putih. Karena tanjakan maut di desa kita ini setiap hari dilewati oleh masyarakat atau pengguna jalan dari tiga kecamatan tersebut," ungkap Kades Gunung Payung, Mimbar Situmorang, S.IP, Rabu (7/8).

Dijelaskan Situmorang, gagalnya pembangunan jembatan maut di pintu masuk desanya, itu disebabkan karena anggaran APBD murni TA 2024 yang dialokasikan oleh Pemkab Bengkulu Utara untuk membangun link jalan dari Desa Sumber Mulya menuju Desa Gunung Payung hanya tercover sekitar 750 meter.

Sementara kata Mimbar, sisa volume jalan sepanjang 300 meternya lagi tidak tercover.

"Akibatnya tanjakan maut yang selama ini memakan korban dan kita keluhkan ke pemerintah tidak tercover dalam pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkab tahun ini. Karena anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah tahun ini cuma mampu menjangkau 700 meter saja," pungkasnya.

BACA JUGA:3 Persen Dana CSR Disetor ke Pemda, tapi Manfaatnya Tak Dirasakan Desa, Japri: Bubarkan Saja Perda TJSLP

BACA JUGA:Camat Desak Dinas PU dan Balai Provinsi Bengkulu Tangani Jalan Rusak di Sepanjang Jalinbar

Ditegakkan Situmorang, padahal sebelumnya pimpinan di lembaga DPRD Bengkulu Utara bahkan, Bupati Bengkulu Utara pernah memastikan dan berjanji akan mengatasi pembangunan jalan dari Desa Sumber Mulya ke Desa Gunung Payung itu hingga tuntas.

Tapi, faktanya anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah tahun ini tidak sampai ke titik kerusakan terparah khususnya tanjakan maut di pintu masuk Desa Gunung Payung.

"Otomatis gagal lah. Karena anggaran yang digunakan oleh pemerintah untuk membangun sekitar 700 meter volume jalan itu dari APBD murni. Sedangkan hari ini APBD perubahan sudah di ketok palu dan kekurangan 300 meter volume yang tidak tercover di APBD murni itu tidak dianggarkan lagi," tandasnya dengan nada kecewa.

Kategori :