- Sarmi (94.0 mm)
- Ambon (69.9 mm)
- Toli-Toli (61.1 mm)
- Silangit (57.3 mm)
- Tanjung Pinang (50.8 mm)
"Kondisi tersebut terjadi akibat aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di Jawa bagian barat yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jawa bagian barat, termasuk Jabodetabek," jelasnya.
BACA JUGA:Daftar Tanggal Merah Juni 2024, Ada Libur Panjang Menyambut Idul Adha 1445 Hijriah
Di sisi lain, Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan, potensi hujan lebat, petir dan angin kencang pada periode 4 akan terjadi dibeberapa wilayah yakni:
- Sebagian Sumatera
- Sebagian Jawa bagian barat
- Sebagian besar Kalimantan
- Sebagian besar Sulawesi Maluku Utara Maluku
- Sebagian besar Papua
Dampak hujan lebat dan angin kencang masih, Andri, mengimbau masyarakat, khususnya yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, meskipun sebagain besar wilayah Indonesia saat ini sudah masuk musim kemarau.
Adapun dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem dapat meliputi:
- Banjir