Benarkah Anak Kecil yang Meninggal Disebut Jadi Syafaat Orang Tua dan Tabungan di Akhirat?

Rabu 08-05-2024,04:07 WIB
Reporter : Lia Junita
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID- Kepergian seorang anak tentu meninggalkan duka yang mendalam. Anak tersebut, menurut hadis, kelak bisa menjadi pemberi syafaat (pertolongan) bagi orang tuanya untuk masuk surga. Adapun anak yang dimaksud di dalam hadis tersebut merupakan seorang anak yang belum baligh atau belum menginjak usia dewasa adalah sebutkan mereka kelak akan membawa orang tuanya masuk ke dalam surganya Allah.

Menukil kitab At-Tadzkirah Jilid 2 karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi yang diterjemahkan oleh Anshori Umar Sitanggal, menurut riwayat Muslim, dari Abu Hassan, ia berkata, "Saya pernah berkata kepada Abu Hurairah RA, 'Sesungguhnya dua orang anakku telah meninggal dunia. Maka, apa yang bisa Anda ceritakan dari Rasulullah SAW, agar hati kami menjadi tenang atas meninggalnya keluarga kami itu?'

'Ya,' jawab Abu Hurairah RA, 'Anak-anak kecil, mereka bagaikan jentik-jentik air dalam surga. Salah seorang dari mereka menjemput bapaknya (atau dia katakan: kedua orang tuanya). Maka, anak itu memegang pakaian ayahnya itu (atau ia katakan: tangannya) sebagaimana aku memegang pakaianmu yang bagus ini. Anak itu tidak menghentikan (atau ia berkata: tidak berhenti) sehingga Allah memasukkan dia bersama kedua orang tuanya ke dalam surga'." (Shahih Muslim)

Selain itu dijelaskan pula di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari abu Daud Ath-Thayalisi. Ia berkata,

"Telah menceritakan kepada kami, Syu'bah, dari Mu'awiyyah bin Qurrah, dari ayahnya, bahwasanya ada seorang Anshar yang sering datang bolak-balik kepada Rasulullah SAW bersama seorang anaknya. Pada suatu hari, Rasulullah SAW bertanya kepadanya, 'Apakah kamu mencintainya, hai Fulan?' Orang itu menjawab, 'Ya.'

BACA JUGA:5 Amalan yang Bisa Membantu Umat Muslim Selamat dari Pertanyaan di Alam Kubur

Rasulullah SAW pun berkata, 'Semoga Allah mencintaimu, sebagaimana kamu mencintainya.'

Pada suatu ketika Rasulullah SAW merasa kehilangan orang tersebut. Beliau pun menanyakan dia. Para sahabat mengabarkan, 'Ya Rasulullah, anaknya telah meninggal.'

Rasulullah SAW pun bersabda, 'Tidakkah kamu rela (atau bukankah kamu ridha) bahwa tidak satu pun pintu yang kamu datangi di antara pintu-pintu surga, melainkan anakmu itu akan datang bergegas membukakannya untukmu?'

Para sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, apakah ini bagi dia sendiri, ataukah bagi kami semua?' Rasulullah SAW menjawab, 'Bahkan, untuk kamu semua'." (Shahih Musnad Ath-Thayalisi)

Dalam Musnad-nya, Abu Dawud Ath-Thayalisi juga mengisahkan hadits yang diceritakan dari Hisyam, dari Qatadah, dari Rasyid, dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Para wanita yang (mati pada saat) melahirkan, pada hari kiamat akan ditarik anaknya dengan tali pusatnya menuju ke surga." (Musnad Ath-Thayalisi)

BACA JUGA:7 Tempat di Bumi yang Mirip Planet Lain dan Masuk dalam Keajaiban di Dunia

Di dalam sebuah buku yang berjudul adab kehidupan berumah tangga sesuai dengan Alquran dan as-sunnah yang ditulis oleh Syaikh Khalid Abd Ar-Rahman terdapat sebuah hadis yang menjelaskan tentang anak-anak yang meninggal mendahului orang tuanya kelak akan membawa syafaat bagi ayah untuk masuk ke dalam surga. Sabda Rasulullah tersebut berbunyi:

"Dikatakan kepada mereka, 'Masuklah kalian semua ke dalam surga.' Mereka berkata, 'Sampai ayah-ayah kami memasukinya.' Maka dikatakan kepada mereka, 'Masuklah kalian semua dan ayah-ayah kalian semua'." (HR An-Nasa'i)

Kategori :