RADARUTARA.ID - Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk menaikkan kuantum pupuk subsidi pada anggaran tahun 2024, dari sebelumnya sebanyak 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
Penambahan kuota pupuk subsidi tersebut secara otomatis juga bakal meningkatkan jumlah alokasi pupuk subsidi ke daerah. Salah satunya di Kabupaten Bengkulu Utata.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten BU, Abdul Hadi mengatakan Pemerintah pusat secara resmi telah menambah alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) menjadi 3.936 ton dari total alokasi sebelumnya yang hanya sebanyak 2.152 ton.
"Adapun rinciannya yaitu 1.800 ton urea dan 2.136 NPK," jelasnya.
BACA JUGA:Mengerikan, Foto Sambaran Petir yang Rusak Penerangan di Rumah Dinas Bupati Bengkulu Utara
Meski ada penambahan, Abdul Hadi menyebut bahwa alokasi tambahan pupuk ini belum bisa memenuhi kebutuhan pupuk para petani di Bengkulu Utara. Sesuai dengan pendataan yang pihaknya lakukan kebutuhan pupuk di Bengkulu Utara mencapai 5320 ton per tahun dengan rincian 1.920 ton urea dan 3.400 ton NPK.
"Meskipun masih kurang tapi kami tetap bersyukur, alokasi pupuk di Bengkulu Utara bisa ditambah lagi. Jika masih ada kekurangan, artinya kekurangannya tidak sebanyak pada musim tanam pertama tahun 2024 lalu," tandasnya.
Lebih lanjut, dirinya juga mengaku bahwa saat ini tengah menunggu regulasi atau SK dari Pemerintah Provinsi Bengkulu terkait pendistribusian kouta pupuk subsidi tambahan di masing-masing kecamatan berdasarkan RDKK.
"Terkait pendistribusiannya ke kios-kios kita masih menunggu petunjuk dari Pemprov Bengkulu. Jika ada maka kita langsung distribusikan,"pungkasnya.*