RADARUTARA.ID- Memakan kurma dalam jumlah ganjil adalah sebuah anjuran dalam agama Islam. Dan kebiasaan, ini ternyara sudah diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam sejumlah kesempatan, Rasulullah SAW makan tiga butir kurma saat berbuka puasa dan ketika hendak berangkat salat Idul Fitri. Selain dalam jumlah tiga butir, Rasulullah SAW juga m nganjurkan makan kurma dalam jumlah ganjil lainnya, seperti satu, tiga, lima, tujuh bahkan, sembilan.
Dikutip dari CNBC Indonesia pada 12 Maret 2023, hadist Bukhori dan Muslim menjelaskan, bahwa mengkonsumsi tujuh butir kurma ajwa saat pagi hari bisa menghindarkan seseorang dari racun maupun sihir sepanjang hari.
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya ada di antara pepohonan, satu pohon yang tidak gugur daunnya. Pohon ini seperti seorang muslim, maka sebutkanlah kepadaku apa pohon tersebut?" Lalu orang menerka-nerka pepohonan wadhi.
BACA JUGA:Jangan Kaget! Pemkot Bengkulu Resmi Terapkan Tarif Parkir Terbaru
Abdullah Berkata: "Lalu terbesit dalam diriku, pohon itu adalah pohon kurma, namun aku malu mengungkapkannya." Kemudian mereka berkata: "Wahai Rasulullah beri tahukanlah kami pohon apa itu?" Lalu, beliau menjawab: "ia adalah pohon kurma." (HR Bukhori)
Kendati dianjurkan makan dalam jumlah ganjil, bukan berarti Rasulullah SAW melarang makan kurma dalam jumlah genap. Sejumlah penelitian mengungkapkan, bahwa makan kurma dalam jumlah ganjil atau genap ternyata memberi efek yang beda bagi tubuh.
Dan hasil penelitian medis mengungkapkan, bahwa mengkonsumsi buah kurma dalam jumlah genap, seperti dua, empat, enam dan seterusnya akan menghasilkan gula dalam darah dan potassium tanpa memberi banyak energi. Beda ketika kurma tersebut dimakan dalam jumlah yang ganjil.
BACA JUGA:Umat Muslim Mendekat, Ini Doa dari Malaikat Bagi Orang yang Bersholawat atas Nabi Muhammad
Di sisi lain, hasil penelitian yang dipimpin oleh Musthafa Mohamed Esaa, Ph.D, membuktikan, bahwa kurma melindungi otak dari setres oksidatif dan peradangan.
"Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam caffeic. Keberadaan senyawa polifenol ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer," ujarnya dikutip pada hari Selasa 4 April 2023.
Di satu sisi, sebuah penelitian oleh Rock W, menyimpulkan, jika kurma memiliki efek menguntungkan pada asam lemak jenuh dan setres oksidatif. Ini, sering dikaitkan dengan masalah jantung dan berpotensi untuk mencegah atherogenesis yang mengarah ke penyakit kardiovaskular.
"Kurma kaya berbagai phytochemical yang juga membantu mencegah penyakit jantung. Selanjutnya, kurma juga merupakan sumber potasium yang kaya. Terbukti kurma dapat mengurangi risiko stroke dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan jantung," ungkap Rock.
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil membuat tubuh bisa mengubahnya menjadi karbohidrat. Dengan demikian, energi dalam tubuh pun akan meningkat dan memulihkan stamina.*