Bukan menjadi rahasia lagi jika efek samping makan jengkol akan meninggalkan ‘jejak’ tak sedap di mulut. Namun, kamu bisa menyikat gigi dan berkumur sesudab mengonsumsi jengkol untuk menghilangkan bau mulut tersebut.
Bahkan, makan jengkol juga akan menyebabkan bau menyengat di urine selama beberapa waktu. Bau yang menyengat itu asalnya dari kandungan asam jengkolat.
4. Gangguan pada Jantung
Berdasarkan penelitian, salah satu bahaya konsumsi jengkol muda terlalu banyak yaitu munculnya hipertrofi atau pembesaran jantung.
Kondisi tersebut kemungkinan disebabkan adanya kerja ekstra jantung untuk membersihkan asam jengkolat atau bermacam jenis zat toksik lainnya.
BACA JUGA:Jadwal Liburan Berubah dan Ingin Reschedule Tiket Kereta? Begini Caranya
5. Gangguan pada Pankreas
Organ pankreas juga sepertinya bisa terpengaruh akibat kebanyakan makan jengkol muda.
Pankreas merupakan bagian tubuh yang tugas utamanya untuk memproduksi hormon insulin, sebuah hormon yang penting untuk metabolisme glukosa.
Jika terlalu banyak makan jengkol bisa menyebabkan hipertrofi pankreas, yang mendeteksi bahwa pankreas bekerja sangat keras ketika mengkonsumsi jengkol. Beberapa jaringan pulau Langerhans pankreas juga tampak mengalami kerusakan.
6. Bau Kentut yang Menyengat
Walaupun tidak tergolong bahaya, jengkol akan menyebabkan kentut kamu beraroma lebih menyengat. Bau tersebut asalnya dari bakteri usus yang menghasilkan zat sulfur saat kamu mengonsumsi jengkol.
Peningkatan frekuensi kentut juga akan kamu alami akibat makan jengkol terlalu banyak.*