RADARUTARA.ID - Kurang darah atau anemia merupakan kondisi saat tubuh kekurangan jumlah sel darah merah yang sehat.
Sementara, darah rendah adalab kondisi saat tekanan darah dalam arteri lebih rendah dibanding dengan angka normal. Apa saja perbedaan penyakit kurang darah dan darah rendah? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Ada banyak orang yang menganggap bahwa anemia sama halnya dengan darah rendah, padahal dua kondisi tersebut sangat berbeda.
Bukan cuma awal terjadinya, kurang darah dan darah rendah mempunyai penyebab dan gejala yang berbeda seperti berikut ini:
BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Aktivasi Aplikasi IKD Sebanyak 30 Persen di tahun 2024
1. Penyebab kurang darah (anemia)
Sel darah merah diproduksi pada sumsum tulang dan mempunyai umur rata-rata 100 sampai 120 hari. Sumsum tulang melahirkan rata-rata 2 juta sel darah merah di setiap detik. Sebanyak 1 per sel-sel darah merah dikeluarkan dari sirkulasi dan diganti setiap harinya.
Saat terjadi ketidakseimbangan antara produksi dan penghancuran sel darah merah, bisa menyebabkan kurang darah ataupun anemia. Penyebab anemia biasanya dibagi menjadi 2 yaitu, mampu menurunkan produksi sel darah merah serta meningkatkan penghancuran atau kehilangan sel darah merah.
Faktor penyebab penurunan sel darah merah dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni didapat serta diwariskan. Faktor-faktor yang diperoleh yang bisa menurunkan produksi sel darah merah, yakni:
* Asupan makanan yang tidak mencukupi nutrisi penting untuk produksi sel darah merah, seperti zat besi, folat, atau vitamin B12.
* Beberapa jenis kanker, diantaranya leukemia, limfoma, dan multiple myeloma.
* Penyakit ginjal.
* Jenis infeksi tertentu, contohnya HIV dan TBC.
* Penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis.