- Tahap 3 pada Juli-Oktober.
- Tahap 4 pada Oktober-Desember.
Program PKH ini dicanangkan pemerintah untuk membantu masyarakat tidak mampu, baik itu dalam aspek kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan.
Untuk PKH kesehatan pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) PKH kepada ibu hamil dan anak balita sebesar Rp3 juta per tahun.
Kemudian Untuk pendidikan, pemerintah juga akan memberikan bantuan bagi anak-anak SD sebesar Rp900 ribu per tahun, lalu untuk anak SMP sebesar Rp1,5 juta per tahun, dan untuk anak SMA sebesar Rp2 juta per tahun.
Sementara itu, untuk tujuan kesejahteraan keluarga yang memiliki anggota berusia di atas 60 tahun dan penyandang disabilitas juga akan diberikan bantuan sebesar Rp2,4 juta per tahun.
BACA JUGA:Penurunan Angka Kemiskinan Belum Mencapai Target, Bupati Minta Bansos Disalurkan Tepat Sasaran
4. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
BPNT merupakan program yang dulunya bernama program raskin.
Para penerima BPNT telah diberikan kartu elektronik. Kartu tersebut bisa digunakan untuk membeli beras, telur, dan bahan pokok lainnya di E-warong. Hal ini sengaja dilakukan pemerintah agar masyarakat bisa mendapatkan gizi seimbang, bukan hanya karbohidrat, melainkan juga protein.
Adapun kriteria penerima manfaatnya yaitu keluarga dengan kondisi sosial ekonomi 25 persen terendah di daerah pelaksanaan.
Para penerima program BPNT akan mendapatkan bantuan uang sebesar Rp200.000 per bulan dan dibagikan dua bulan sekali yaitu sebesar Rp400.000, sehingga dalam satu tahun ada 6 kali tahap penyaluran.
5. Program Indonesia Pintar
Program Indonesia Pintar (PIP) di pastikan akan berlanjut pada 2024
Dari catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) alokasi PIP tahun 2024 akan disalurkan untuk 18,59 juta siswa SD, SMP, SMA/SMK.
Kabar bahagianya, bantuan dana PIP untuk siswa jenjang SMA/SMK tahun 2024 ini meningkat dari sebelumnya Rp 1 juta pada 2023, saat ini naik menjadi Rp 1,8 juta.