RADARUTARA.ID- Jumat (1/12) kemarin, warga Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara kembali melakukan aksi pemortalan kepada akses jalan produksi PT Julang Oca Permana (JOP). Aksi pemortalan, itu kembali terjadi dan di lakukan oleh warga Desa Gembung Raya atas beberapa tuntutan.
Dimana warga Gembung Raya kembali menuntut hasil dari kegiatan pengontrolan jalan yang dilakukan oleh PT JOP dianggap belum sesuai standar dan harus dilakukan pengoralan kembali (penebalan).
Selain, itu warga Desa Gembung Raya juga mempersoalkan pembayaran Paud yang saat, ini masih tersisa 4 bulan lagi dan tidak memperbolehkan hasil produksi perusahaan keluar sebelum dilakukan pemortalan sesuai yang diinginkan oleh warga Gembung Raya
"Komunikasi antar dua belah pihak telah kami lakukan hari, ini," ungkap Kapolsek Napal Putih, Iptu Sugeng Prayitno, SH, Sabtu 2 November 2023.
BACA JUGA:Pemakaman Pratu Anumerta Muhammad Fadli di Kampung Halaman Akan Dilakukan Secara Militer
Dari hasil komunikasi yang dikakukan, kata Kapolsek, pihak perusahaan merasa bahwa tuntutan yang disampaikan oleh warga kepada perusahaan, itu sudah dipenuhi. Dan perusahaan menilai, aksi pemortalan yang dilakukan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan karena hasil produksi tidak bisa keluar.
Di sisi lain, lanjut Kapolsek, komunikasi kepada sejumlah perwakilan warga di Desa Gembung Raya juga dilakukan oleh pihaknya dengan mendatangi TKP pemortalan dan mendengarkan tuntutan warga.
"Setelah komunikasi kita lakukan terhadap ke dua belah pihak. Akhirnya lembaga BPD dan masyarakat Gembung Raya sepakat untuk membuka Portal. Selanjutnya lembaga BPD dan masyarakat di Gembung Raya akan kembali mengajukan surat permohonan musyawarah kembali dengan pihak PT JOP yang berpusat di Kantor Desa Gembung Raya," tandasnya.
Dipastikan Kapolsek, hingga Sabtu (2/12) sore, ini situasi Kamtibmas di lingkungan Desa Gembung Raya maupun PT JOP dalam keadaan kondusif.
"Pukul 15.00 WIB tadi, portal sudah dibuka dan situasi berlangsung Kondusif. Kegiatan colling system ini kita lakukan sebagai bentuk sinergitas antara TNI dan Polri dalam menciptakan situasi Kamtibmas jelang Pemilu 2024 agar tetap kondusif," demikian Kapolsek.*