RADARUTARA.ID - Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya menyebutkan bahwa orang yang bekerja di tempat yang ada ribanya itu hukumnya adalah haram.
Tetapi sebagai sesama umat muslim, jangan pernah merendahkan orang cuma karena pekerjaan mereka yang dianggapnya haram.
Hal tersebut karena setiap orang tak pernah tahu tentang tingkat keimanan seseorang yang tak bisa dilihat dari pekerjaannya.
“Tidak ada orang yang sempurna dalam beragama. Mungkin saudara kita masih berkaitan erat dengan riba, namun tidak ada yang tahu kalau dia sangat baik dalam urusan yang lain,” ucap Buya Yahya.
BACA JUGA:Wujud Pembelaan Terhadap Palestina, 2 Aplikasi Ini Hapus Israel dari Peta Digital
Diungkapkan Buya Yahya bahwa setiap orang harus melakukan ini, yakni jangan pernah melihat seseorang dari sisi jeleknya saja, supaya tidak suka merendahkan orang.
“Padahal ada banyak orang yang masih dalam dunia riba, mereka menangis ingin cepag keluar tapi belum bisa,” sambung Buya Yahya.
Dilanjutkan Buya Yahya, bahwa orang yang terlanjur bekerja di tempat riba, berniat untuk secepatnya menyelesaikan dan segera melakukan taubat.
“Ada banyak orang diluar sana yang ingin keluar dari riba perlu waktu 10 tahun belum beres, saya sampaikan jika seandainya kamu mati yang penting kamu sudah niat, insya Allah akan diampuni,” ujar Buya Yahya.
BACA JUGA:Jadi Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa, Kaki Lurah Maguwoharjo Dipasangi GPS, Kok Bisa?
Buya Yahya menganjurkan untuk meniatkan dan menyesal terlebih dahulu untuk bertaubat lalu mencari cara terbaik untuk menyelesaikannya.
“jangan memandang dengan pandangan yang kesannya merendahkan pandangan picik karena kamu tidak pernah tahu apa yang ada dihatinya, kita menemukan banyak orang menangis,” bongkar Buya Yahya.
Jadi intinya, jangan pernah memandang buruk saat melihat orang yang bekerja di tempat riba, pandanglah ia dengan mata kasih sembari saling mendoakan.*