Dengan skema tersebut, maka kata Gus Menteri, akan terjadi dua kali pemeriksaan. Supaya para jamaah mengetahui kondisi kesehatannya secara dini dan mendapatkan waktu pemulihan lebih maksimal.
"Kita mulai awal November untuk screening kesehatan jamaah agar waktunya lebih panjang. Jika ada jamaah punya penyakit tertentu, ada waktu untuk memulihkan," harapnya.
Lanjut, Gus Menteri, kepada jamaah yang kesehatannya kurang dianjurkan untuk melaksanakan pemulihan. Diharapkan pada pemeriksaan keduanya nanti, kondisi mereka sudah jauh lebih baik dan baru diperbolehkan untuk melakukan pelunasan.
"Ini ikhtiar agar kasus jamaah sakit dan wafat di Saudi bisa ditekan," demikian Menteri, Yaqut.*