RADARUTARA.ID- Jika sebelumnya ada tiga unit mesin pompa air yang dikerahkan. Kini, total ada lima mesin pompa air yang di kerahkan oleh petani di Desa Karya Jaya, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Kabupaten Bengkulu Utara untuk selamatkan ratusan hektar tanaman padi dari kekeringan.
Kelima mesin pompa air, ini seluruhnya di kerahkan oleh petani di Desa Karya Jaya untuk menyedot stok cadangan air yang masih tersisa di sungai Mumbang untuk dialirkan ke areal persawahan.
"Sekarang ada lima unit mesin pompa air yang digunakan petani untuk menyedot air dari sungai ke persawahan," ungkap PPL Pertanian Kecamatan MSS, Ari.
BACA JUGA:Miris! Puluhan Masyarakat Berjatuhan Jadi Korban Kecelakaan Akibat Kerusakan Jalan di Gunung Payung
Penambahan mesin pompa air, ini menurut Ari, dirasa perlu. Karena tiga mesin pompa air sebelumnya tidak cukup untuk mengalirkan air ke seluruh lahan persawahan petani.
"Stok air yang ada di sungai sekarang juga sudah menepis," imbuhnya.
Di sisi lain, Ari, tak menyangkal, bahwa pengoperasian mesin pompa air ini menambah biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh para petani.
"Biaya operasional yang dikeluarkan petani juga bertambah. Karena mesin pompa air yang dikerahkan setiap hari membutuhkan minyak. Untungnya biaya operasional ini masih bisa di tanggung bersama-sama," pungkasnya.
BACA JUGA:Usai Drama Prawedding Flare, Savana Bromo Kembali Menghijau dan Aman untuk Dikunjungi
Lebih jauh Ari, menambahkan, butuh waktu dua bulan lagi tanaman padi milik petani ini bisa dipanen. Ari berharap, dalam tempo waktu yang tidak terlalu lama ini hujan bisa turun.
Karena kata Ari, jika dalam waktu dekat ini hujan tidak turun. Dikhawatirkan cadangan air yang ada di aliran sungai akan habis dan operasional yang dikeluarkan oleh petani pastinya akan lebih besar.
"Otomatis peluang untuk gagal panen akan lebih besar apa bila dalam waktu dekat ini hujan tidak turun. Karena masih butuh waktu dua bulan lagi tanaman padi milik petani, ini bisa di panen," demikian Ari.*