RADARUTARA.ID- Harus diakui fashion dan bisnis fashion adalah salah satu industri yang sangat besar, dan bisa mempengaruhi ekonomi sebuah negara. Baik itu brand lokal dengan harga yang ramah dikantong, ataupun fashion dengan brand luar yang masuk kategori brand mewah.
Dimana sebenarnya industri fashion dibagi berdasarkan empat musim, yakni musim spring, summer, winter dan fall. Dan biasanya beberapa brand fashion hanya akan mengeluarkan koleksi baru berdasarkan musim dan tema yang akan dikeluarkan.
Namun sayangnya saat ini industri fashion justru diisi dengan bisnis fast fashion atau model bisnis pakaian yanh dibuat dengan skala besar dan sesuai namanya dibuat dengan cepat.
BACA JUGA:Dianggap Mahal di Indonesia, Ternyata 4 Merek Ini Termasuk Barang Murah di Luar Negeri
Baik itu untuk produksi, proses penjualan dan pergantian koleksi yang terbilang sangatlah cepat. Bukan itu saja harga yang ditawarkan juga sangatlah rendah dan membuat banyak konsumen yang tertarik, sehingga bisnis fast fashion ini bisa berjalan dengan sangatlah cepat.
Meskipun model ini mungkin tampak menguntungkan bagi konsumen dalam jangka pendek karena harga yang lebih murah dan akses cepat ke tren terbaru, namun ada beberapa bahaya dan dampak negatif yang terkait dengan fast fashion.
Selain itu, fast fashion juga membuat industri fashion menjadi kacau dan biasanya bisnis ini juga digeluti oleh brand-brand yang dianggap mahal di Indonesia padahal dijual murah saat di luar negeri, ataupun brand lokal yang namanya dikenal hanya oleh segelintir orang saja.
BACA JUGA:Ternyata Begini Sifat Khodam Ilmu Ghaib, Pelajari Dulu Sebelum Kamu Mendalaminya
Berikut ini beberapa dampak dari bisnis fast fashion yang bisa mengintai kaum Chek Out, yang kerap tergiur dengan harga murah.
Dampak Lingkungan
1. Penggunaan Sumber Daya
Fast fashion seringkali memanfaatkan sumber daya alam secara berlebihan. Produksi massal pakaian membutuhkan banyak air, bahan kimia, dan energi.
2. Pencemaran
Proses produksi pakaian fast fashion dapat mencemari air dan tanah dengan limbah tekstil dan bahan kimia berbahaya.