RADARUTARA.ID - Berbicara tentang percintaan tentunya bakal banyak sekali kisah yang terukir di dalam perjalanannya. Bukan hanya cerita percintaan yang berakhir bahagia tetapi ada pula kisah percintaan yang berakhir tragis.
Bukan hanya kalangan masyarakat biasa, kisah percintaan yang berakhir tragis juga pernah di alami oleh sosok pahlawan Indonesia pada masa silam.
Kisah percintaan yang bakal kita bahas ini bisa dibilang versi paling tragis dari tokoh nasional. Kisah percintaan ini dialami oleh Pierre Tendean yang juga merupakan ajudan termuda dari Jenderal A.H Nasution.
Pada saat ditugaskan di medan pada tahun 1961, Pierre Tendean bertemu dengan seorang gadis yang menarik perhatiannya, perempuan itu bernama rukmini Choimin.
Meskipun berbeda agama akan tetapi hubungan dua sejoli ini akan beranjak ke arah yang serius. Bahkan saat mereka terpisah oleh jarak dan harus menjalani hubungan jarak jauh. Rasa sayang diantara mereka tidak pernah berkurang.
Pada akhir Juli 1965, Piere Tendean memutuskan untuk kembali ke Medan dan juga memutuskan untuk pindah agama, serta memberanikan diri untuk melamar kekasih pujaan hati nya tersebut.
Akan tetapi takdir berkata lain, sebulan sebelum pernikahannya yang sudah ditentukan. Pierre gugur dan menjadi salah satu korban dari G30 S PKI.
Cinta yang awalnya beda agama, dan bakalan berakhir manis, harus berakhir di tengah jalan karena kepergian dari Piere Tendean.*