Ketika kita mendengar ungkapan “Banyak Anak Banyak Rezeki”, kita bisa melihatnya dari sudut pandang lain. Sejarah menunjukkan bahwa slogan ini bukan hanya tentang keberkahan keluarga besar, namun juga tentang masa lalu pahit yang harus dihadapi bangsa Indonesia dalam melawan sistem brutal tanam paksa yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Kita sekarang, di zaman yang berbeda, mempunyai kesempatan untuk merefleksikan dan memahami bagaimana sejarah telah membentuk makna dari kata-kata sederhana yang sering kita ucapkan. Semoga dengan pemahaman ini kita dapat menghayati nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dalam segala aspek kehidupan kita.*