RADARUTARA.ID- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan tanggapannya terhadap rumor tentang kemungkinan Indonesia bergabung dengan BRICS, sebuah blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Tanggapannya ini disampaikan setelah ia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan.
Jokowi menyatakan bahwa mereka ingin mempelajari dan menghitung potensi keputusan tersebut dengan matang, tanpa terburu-buru. Dia menjelaskan ini dalam konferensi pers yang diunggah melalui YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Menurut Jokowi, Indonesia akan melakukan evaluasi mendalam terlebih dahulu mengenai kemungkinan bergabung dengan BRICS. Dia juga mengungkapkan bahwa Indonesia belum mengirimkan surat ekspresi minat untuk menjadi anggota baru BRICS.
Dia menjelaskan bahwa setiap negara yang ingin menjadi anggota baru BRICS harus mengirimkan surat ekspresi minat, dan saat ini Indonesia belum melakukannya.
BACA JUGA:Berikut Cara Cepat Hapus Status Kolek 5 BI Checking di SLIK OJK
Namun, Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki hubungan yang positif dengan anggota-anggota BRICS, terutama dalam hal ekonomi.
Sebagai catatan, pada awal bulan Agustus telah beredar rumor tentang kemungkinan Indonesia akan bergabung dengan BRICS, aliansi negara-negara berkembang yang didirikan pada tahun 2009.
Aliansi ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan politik di antara anggota-anggotanya. Rumor ini semakin diperkuat oleh fakta bahwa pada KTT BRICS di Afrika Selatan, masalah keanggotaan baru akan dibahas.
Jokowi akhirnya hadir dalam acara tersebut yang diadakan di Johannesburg, Afrika Selatan, pada tanggal 22-24 Agustus, dan bahkan berbicara dalam acara tersebut.*