MARGA SAKTI SEBELAT RU.ID- Memasuki pertengahan akhir tahun anggaran 2022, ini. Sedikitnya ada tiga jenis klaster kegiatan pelatihan yang masih menjadi hutang atau PR bagi desa di dua kecamatan. Tiga kegiatan pelatihan klaster kecamatan yang sampai hari, ini belum terlaksana itu diantaranya pelatihan Siskudes, Sipades dan Prodeskel.
Masing-masing desa di dua kecamatan yakni Marga Sakti Sebelat (MSS) dan Putri Hijau, ini belum dapat merealisasikan tiga kegiatan pelatihan klaster kecamatan itu dikarenakan sampai saat, ini pihak DPMD BU selaku pemateri belum memberikan konfirmasi apapun terhadap jalannya tiga jenis pelatihan klaster kecamatan yang telah dianggarkan dari dana desa (DD) tersebut.
Kepada RadarUtara.ID, Camat MSS, Danang Harjuanto, SE, melalui Kasi PMD, Joni Ismanto, ST, mengaku. Jika pihaknya sudah dua kali berkirim surat kepada DPMD BU. Dengan harapan pihak DPMD BU bisa segera menjadwalkan jalannya tiga ketiga pelatihan klaster kecamatan yang hingga menjelang akhir tahun anggaran, ini belum terlaksana.
"Kenapa bersurat ke DPMD BU, karena narasumber yang mengisi tiga kegiatan pelatihan klaster kecamatan, ini adalah tim dari DPMD BU. Tapi sayangnya dari dua kali kita kirimkan surat, sampai sekarang belum ada konfirmasi apapun," ungkap Joni.
Ditegaskan Joni, tiga kegiatan pelatihan klaster kecamatan yang sudah di danai pada alokasi DD TA 2022, ini harus terlaksana. Karena di TA 2023 mendatang, tiga jenis kegiatan tersebut akan menjadi rujukan dan menjadi tuntutan bagi seluruh perangkat desa dalam melaksanakan tugasnya.
"Harus dilaksanakan. Karena tahun depan seluruh sistem kerja perangkat desa sudah dituntut secara online. Sehingga tiga materi tersebut harus dikuasai oleh seluruh perangkat desa di tahun ini," imbuhnya.
Selebihnya, Joni, menaruh harapan besar. Sebelum tahun anggaran 2022 berakhir di bulan Desember, ini. Pihak DPMD BU bisa segera menjadwalkan kegiatan pelatihan klaster kecamatan tersebut.
"Sebelum bulan Desember berakhir kami berharap tiga jenis kegiatan pelatihan klaster kecamatan, ini bisa terlaksana," pintanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Camat Putri Hijau, Ricky Wijaya, S.STP, M.Ap, melalui Kasi PMD, Posma Gultom, SE. Posma berharap, sebelum bulan Desember berakhir tiga jenis kegiatan pelatihan klaster kecamatan yang belum terlaksana, ini bisa dilaksanakan.
"Selain menjadi tuntutan bagi perangkat desa. Jika kegiatan klaster kecamatan yang tersisa, ini tidak terlaksana. Maka anggaran yang sudah disediakan oleh desa harus menjadi Silpa. Dan jika, itu sampai terjadi tentu kami sangat menyangkannya. Karena kegiatan, ini dulu diagendakan berdasarkan atensi dari pihak DPMD BU, bulan pemerintah kecamatan," demikian Posma. *