PUTRI HIJAU RU.ID- Ratusan juta anggaran milik Pemkab BU telah dialokasikan untuk mendukung kegiatan penegasan tapal batas (Tabat) desa di Kecamatan Putri Hijau pada TA 2022 ini.
Namun sayangnya, ratusan juta anggaran bersumber dari APBD-P (perubahan, Red) di TA 2022 yang telah dialokasikan Pemkab BU untuk melaksanakan penegasan Tabat desa di Putri Hijau melalui peran DPMD BU selaku leading sektor dan melibatkan tim dari Top Dam Sriwijaya, itu belum menuai hasil seperti yang diharapkan.
Upaya penegasan Tabat desa yang sempat diwarnai dengan pengecekan titik koordinat dengan melibatkan tim Top Dam Sriwijaya di masing-masing desa itu pun sampai hari ini hasilnya juga belum diketahui seperti apa.
Tentu kondisi, ini sangat disayangkan hingga menimbulkan kesan bahwa kegiatan penegasan Tabat desa di Kecamatan Putri Hijau itu hanya sekedar menjadi ajang untuk menghabiskan anggaran milik daerah.
Saat dikonfirmasi RadarUtara.ID, Camat Putri Hijau, Ricky Wijaya, S.STP, M.Ap, melalui Sekcam, Soefredy, SE, mengatakan, sampai saat, ini pihaknya juga belum mengetahui persis bagai mana hasil dan tindak lanjut dari penegasan Tabat desa yang sempat berlangsung kepada desa-desa di wilayah kerjanya itu.
"Belum ada informasi. Besok (Senin, Red) rencananya Kasi Pemerintahan baru mau berkoordinasi ke DPMD BU untuk menanyakan hal tersebut," demikian Sekcam. *