KETAHUN RU.ID - Peristiwa pohon tumbang yang merenggut nyawa pengendara kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah Samsiar, 45 tahun, Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Desa Napal Putih, Kecamatan Napal Putih. Samsiar, dinyatakan meninggal dunia atau meregang nyawa setelah tertimpa sebuah pohon Petai saat berboncengan kendaraan sepeda motor bersama suaminya di jalan poros Desa Melati Harjo, Kecamatan Ketahun pada Senin (31/10) sekitar pukul 08.30 WIB pagi tadi.
Data dihimpun RadarUtara.ID, pascatertimpa pohon, korban yang sedang dalam posisi dibonceng menggunakan kendaraan roda dua jenis Honda Beat dengan Nopol BD 5160 SQ itu langsung tak sadarkan diri hingga dilarikan ke Puskesmas Karang Pulau untuk mendapat pertolongan medis.
Nahasnya, korban yang mengalami luka berat di bagian kepalanya itu tak berhasil diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di Puskesmas Karang Pulau.
"Dalam perjalanan dari lokasi kejadian ke Puskesmas kondisi korban masih bernafas dan sempat kita bantu dengan oksigen. Tapi tidak lama setibanya di Puskesmas, korban meninggal dunia," ungkap Kepala Puskesmas Karang Pulau, Hendro Lasimo, SKM.
Dikatakan Hendro, sesuai hasil pemeriksaan yang sempat dilakukan tim medis di Puskesmas. Terdapat luka berat di bagian kepala korban akibat tertimpa pohon. Dan diduga kuat kata Hendro, benturan yang terjadi kepada kepala korban itu membuat tulang tengkorak korban retak hingga akhirnya korban tidak berhasil diselamatkan.
"Diduga kuat korban meninggal dunia akibat luka berat di kepalanya yang membuat tulang tengkorak kepala korban retak dan mengalami pendarahan hebat," imbuhnya.
Usai dinyatakan meninggal dunia lanjut Hendro, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulance Puskesmas.
"Setelah meninggal jenazah korban langsung kita antar ke rumah duka," terangnya.
Sementara itu, kendati tidak mengetahui persis bagaimana kronologis awal peristiwa nahas itu terjadi. Namun, menurut informasi yang didapatkan Hendro, peristiwa itu terjadi saat korban yang sedang berboncengan dengan suaminya hendak ke Arga Makmur.
"Korban ini dibonceng suaminya. Suaminya ada keperluan dinas ke Arga Makmur. Dan istri atau korban, ini hendak menjenguk cucunya di Lais. Tapi saat melintas di jalan poros Desa Melati Harjo, tiba-tiba ada pohon roboh dan mengenai korban yang sedang posisi dibonceng," bebernya.
Terpisah, Pj Kades Melati Harjo, Suparjono, S.IP, melalui Sekdes, Fernanda, membenarkan musibah yang terjadi di desanya itu.
"Kami tahu setelah korban dibawa ke Puskesmas. Informasinya kejadian itu pagi tadi. Dimana saat korban melintas tiba-tiba ada pohon Petai yang roboh dan langsung mengenai korban," ungkapnya.
Lebih jauh Wakil BPD Desa Melati Harjo, Purhadi, turut berduka atas peristiwa nahas yang menyebabkan salah satu korbannya meninggal dunia, itu. Diakui Purhadi, korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon petai saat melintas di jalan poros desa yang tidak jauh dari Desa Air Lelangi menuju Desa Melati Harjo.
"Kami berharap peristiwa, ini tidak terulang. Dan kami harap peristiwa, ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih memperhatikan keberadaan pohon-pohon di tepi jalan yang selama, ini kita anggap membahayakan agar segera ditebang sebelum terjadi korban," demikian Purhadi. *