ARGA MAKMUR RU.ID - Produk pusat zaman Covid-19, yakni program Pra Kerja kembali dibuka Kementerian Tenaga Karja (Kemnaker). Itu artinya, fasilitator peningkatan kualitas pencari kerja gelombang 36 secara daring itu, kembali bisa diakses masyarakat. Kemnaker lewat laman resmi penyelenggara program ini, via media sosial instagram mengumumkan soal ini.
"Tepat pukul 12.00 WIB hari ini, pendaftaran Gelombang 36 dibuka....," tulis Kemnaker via woro-woro medsos resminya, kemarin.
Program yang disinyalir turut dimanfaatkan oknum, lewat alur pendaftarannya itu enam hari lalu turut mengabarkan menutup pendaftaran untuk gelombang 35 itu, juga mendapatkan respon beragam dari pengguna medsos. Masih ada yang bertanya, lantaran adanya beberapa kasus yang ditemui, sehingga tak bisa mengakses pendaftaran. Akun resmi prakerja juga mengabari, agar masyarakat untuk mengklik "Gabung Gelombang," dan disahut beragam respon. Ada juga komentar, bernada gambling. Ada juga yang menceloteh galau, lantaran gagal gabung.
"Semoga rejeki ya," celetuk akun @fatmanaurayusuf16, berharap. "lokasi belum diizinkan itu gimana min? gk bisa klik gabung," timpal akun @ontaarab yang terpantau bertanya selama 3 jam, namun belum mendapat respon dari admin prakerja.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Bengkulu Utara (BU), Drs. Fahrudin, tak mengelak kembali dibukanya pendaftaran program prakerja yang gelombang sebelumnya, baru ditutup enam hari lalu tersebut. Dia mengatakan, program pra kerja hendaknya menjadi momen adaptif agar masyarakat kian meningkatkan kemampuan kecakapan hidupnya di tengah pandemi.
"Sehingga kualitas pencari kerja lebih kompetitif dengan kebutuhan lapangan kerja," kata Fahrudin, kemarin.
Lebih tegas lagi, Fahrudin juga mengharapkan program pemerintah itu, dibarengi dengan tanggungjawab moril bagi para penerima programnya. Pasalnya, layanan program ini difasilitasi oleh anggaran pemerintah, yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan daya saing pencari kerja saat masuk ke bursa kerja atau dunia kerja.
"Pelajar yang baru lulus sekolah juga bisa memanfaatkan program ini," pungkasnya. (bep)