PUTRI HIJAU RU.ID - Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt mengaku, pemerintah pusat sedang berusaha mendatangkan vaksin untuk penanganan virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Hanya saja kata Eri, sampai hari, ini pihaknya belum dapat memastikan. Kapan vaksin PMK, itu mulai didistribusikan ke daerah.
"Ketersedian vaksin sudah di import oleh pemerintah pusat. Hanya saja, untuk BU belum ada informasi kapan didistribusikan dari pusat," terang Eri.
Diungkapkan Eri, vaksin memiliki kegunaan untuk mencegah agar ternak yang sudah di vaksin tidak tertular oleh virus PMK. Dan tidak seluruh kondisi ternak dapat divaksin semuanya. Vaksin hanya akan berfungsi dan bekerja efektif untuk ternak yang sama sekali belum terserang virus PMK atau dalam kondisi sehat.
"Jika sudah sakit (terinfeksi virus PMK) tidak bisa dilakukan vaksinasi. Melainkan harus dilakukan tindakan pengobatan," tegasnya.
Ditambahkan Eri, tindakan yang dapat dilakukan pada ternak yang terjangkit oleh virus PMK adalah dengan mengisolasi ternak yang sakit atau memisahkannya dari ternak yang dalam kondisi sehat. Kemudian baru lah dilakukan upaya perawatan dan pengobatan.
"Dalam pengobatannya juga petugas harus pakai APD. Dan APD yang baru saja dipakai oleh petugas harus dimusnahkan. Tidak diperbolehkan untuk menggunakan APD yang sudah terpakai untuk menangani ternak lainnya. Begitu dengan peralatan yang digunakan harus steril. Karena penularan virus PMK ini sangat cepat," demikian Eri.(sig)