GMNI Minta Reforma Agraria Diwujudkan Sepenuhnya

Selasa 01-10-2019,11:16 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bengkulu, Senin (30/9) menggelar aksi mimbar bebas ke kantor Gubernur Bengkulu. Menariknya, dalam aksi itu yang bertepatan dengan peringatan Hari Tani Nasional dan dikawal ketat aparat kepolisian yang dibackup Satpol PP Provinsi, massa mendesak agar diwujudkan reformasi agraria sejati atau sepenuhnya. \"Ada 10 tuntutan kita dalam aksi terhadap Pemprov Bengkulu. Diantaranya meminta Pemprov ikut terlibat dalam upaya mewujudkan reforma agraria sejati, dan menolak segala bentuk Rancangan Undang-Undang (RUU) yang bertendensi menindas rakyat,\" ungkap Koordinator Lapangan (korlap) Aksi, Habibi. Menurutnya, harus diwujudkan juga amanat konstitusi sebagaimana yang termuat dalam Pasal 33 UUD 1945. Kemudian juga menuntut Pemprov untuk ikut andil dalam menolak RUU Pertanahan dan Minerba yang menindas rakyat. \"Jadi kami juga mendesak agar Pemprov segera menghentikan ekspolitasi alam Bengkulu dalam upaya menyelamatkan bumi Rafflesia dan Indonesia,\" tegasnya. Sementara itu, setelah massa menggelar bimbar bebas, Plh Sekdaprov yang juga Asisten I Setdaprov, Drs. Hamka Sabri, M.Si dengan didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi, Ir. Ricky Gunarwan bertemu dengan massa, dan siap menindaklanjuti tuntutan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki Pemprov. \"Mengingat tuntutan sebagian besar menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, dan juga Kabupaten/Kota, maka kedepannya aspirasi itu kita sampaikan pada yang lebih berwenang. Tapi yang jelas aspirasi itu kita terima terlebih dahulu, dan segera ditindaklanjuti,\" singkat Hamka. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait