Pemdes Kalbang Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Budidaya Ikan Lele
Pemdes Kalbang Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Budidaya Ikan Lele--
LAIS, RADARUTARA.ID - Pemerintah Desa Kalbang Kecamatan Lais terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan melalui program inovatif Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).
Salah satu program unggulan yang kini dijalankan adalah budidaya ikan lele sebanyak 43.200 ekor, yang tidak hanya menjadi sumber pangan bergizi bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga desa.
Kegiatan ini mendapat perhatian khusus dari Camat Lais, Venti Herlina, S. STP, M.Si, yang hadir langsung untuk meninjau potensi besar yang dimiliki TPK Desa Kalbang.
Kehadiran Camat menjadi motivasi tambahan bagi pemerintah desa dan pengelola untuk terus mengembangkan usaha budidaya lele agar semakin maju dan berdaya saing.
BACA JUGA:Sekda Tegaskan, Makanan yang Diberikan Kepada Siswa di Bengkulu Utara Wajib Higienis
Dalam sambutannya, Camat Lais, Venti Herlina, S. STP, M.Si mengapresiasi langkah TPK Desa Kalbang yang dinilai mampu memanfaatkan potensi desa secara maksimal.
Menurutnya, pembesaran ikan lele merupakan usaha strategis karena memiliki pasar yang luas, proses budidaya yang relatif mudah, serta dapat mendukung program ketahanan pangan di tingkat lokal.
"Budidaya Ikan Lele ini termasuk jenis usaha peternakan yang cukup mudah dan lele juga terbilang cukup mudah dipelihara," tegasnya.
BACA JUGA:Kabar Baik! Bulan Ini PPPK Tahap 1 dan II Dilantik dan Terima SK
Kepala Desa Kalbang, Edi Susanto, menambahkan bahwa TPK Desa Kalbang akan terus berinovasi, tidak hanya pada sektor perikanan, tetapi juga di bidang usaha produktif lainnya.
"Selain budidaya Ikan Lele, ada beberapa usaha produktif lain yanh juga dijalankan oleh masyarakat," jelas Kades.
Dengan dukungan masyarakat, pemerintah desa, serta pendampingan dari kecamatan, diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan pembangunan ekonomi desa yang berbasis potensi lokal.
Melalui program pembesaran lele ini, Desa Kalbang membuktikan bahwa TPK bukan hanya menjadi penggerak ekonomi desa, tetapi juga benteng ketahanan pangan yang kokoh, sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru bagi warga sekitar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: