Hati-Hati! Kebiasaan Belanja Ini Diam Diam Menguras Dompetmu

RADARUTARA.ID - Siapa yang tidak tergoda dengan label “Diskon 90%” atau “Flash Sale hanya 3 jam!” saat membuka aplikasi belanja online? Rasanya seperti menemukan harta karun di ujung jari.

Tapi tahukah kamu, di balik euforia berbelanja itu, ada strategi marketing yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk membuatmu belanja tanpa berpikir panjang?

Fenomena ini bukan sekadar kebiasaan iseng.

Penelitian di bidang psikologi konsumen menunjukkan bahwa otak manusia sangat responsif terhadap kata-kata seperti “diskon”, “terbatas”, dan “hanya hari ini”.

Istilah-istilah ini memicu rasa takut kehilangan (fear of missing out atau FOMO), yang membuat kita merasa harus segera membeli, meskipun barang tersebut sebenarnya tidak benar-benar dibutuhkan.

Coba ingat kembali, berapa kali kamu membeli sesuatu hanya karena merasa “mumpung murah”, lalu barang itu berakhir menjadi pajangan tak terpakai di sudut rumah?

Tanpa disadari, kebiasaan kecil ini bisa jadi penyebab utama dompet kamu cepat kempes setiap bulan.

Strategi pemasaran yang digunakan e-commerce memang pintar.

Mereka tahu bahwa tekanan waktu (seperti hitungan mundur dalam flash sale) bisa membuat konsumen merasa terburu-buru, sehingga tidak sempat berpikir rasional.

Ditambah lagi dengan tampilan testimoni pengguna lain, jumlah stok yang ditampilkan semakin menipis, hingga notifikasi "1 orang baru saja membeli produk ini!", semuanya dirancang untuk membuat kamu merasa harus segera klik tombol checkout.

Tapi tenang, bukan berarti kamu tidak boleh belanja sama sekali. Kuncinya adalah menjadi pembeli yang cerdas dan sadar.

Salah satu cara paling efektif adalah dengan menerapkan aturan "tunggu 24 jam" sebelum membeli barang non-prioritas. Ketika kamu melihat sesuatu yang menarik dan tergoda untuk langsung membeli, tahan dulu.

Biarkan 24 jam berlalu, lalu tanyakan lagi pada dirimu: “Apakah aku benar-benar butuh ini, atau hanya tergoda karena diskon?”

Jika setelah 24 jam kamu masih merasa membutuhkannya, kemungkinan besar itu memang pembelian yang layak. Tapi kalau tidak? Selamat, kamu baru saja menyelamatkan dompetmu!

Sumber: