Kenali Gejala Darting, Rasa Nyeri Tajam yang Tidak Boleh Diabaikan!

Kenali Gejala Darting, Rasa Nyeri Tajam yang Tidak Boleh Diabaikan!

Kenali Gejala Darting: Rasa Nyeri Tajam yang Tidak Boleh Diabaikan!--

RADARUTARA.ID - Pernahkah Anda tiba-tiba merasakan nyeri menusuk di bagian kaki saat sedang beristirahat atau di malam hari? Jika iya, Anda mungkin tengah mengalami kondisi yang dikenal sebagai darting.

Meski belum sepopuler istilah medis seperti rematik atau asam urat, darting adalah gejala yang patut diwaspadai karena bisa menjadi petunjuk awal adanya gangguan serius pada tubuh.

Darting merujuk pada sensasi nyeri yang muncul secara tiba-tiba dan tajam, menyerupai tusukan jarum atau sengatan listrik yang singkat.

Rasa nyeri ini sering kali datang tanpa peringatan dan biasanya terjadi ketika tubuh dalam keadaan diam, seperti saat tidur atau duduk dalam waktu lama.

Meskipun darting tidak selalu menandakan kondisi yang mengancam jiwa, namun gejala ini dapat menjadi indikator adanya gangguan pada sistem saraf, otot, atau metabolisme tubuh.

Dalam beberapa kasus, darting juga dapat menandakan komplikasi penyakit yang lebih serius.

Penyebab Umum Darting

Ada berbagai faktor yang bisa memicu munculnya darting. Beberapa di antaranya termasuk:

Neuropati diabetik: Pada penderita diabetes, darting bisa menjadi salah satu tanda awal adanya kerusakan saraf akibat tingginya kadar gula darah.

Bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi mati rasa atau bahkan kerusakan jaringan permanen.

Kekurangan vitamin B12: Vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan saraf. Kekurangannya bisa menyebabkan gangguan sinyal saraf yang berujung pada sensasi nyeri seperti darting.

Peradangan otot dan sendi: Kondisi inflamasi, baik yang disebabkan oleh cedera maupun penyakit autoimun, juga dapat memicu rasa nyeri tajam secara tiba-tiba.

Gangguan metabolik lainnya: Selain diabetes, kondisi seperti hipotiroidisme atau gagal ginjal juga bisa berdampak pada saraf tepi dan menimbulkan gejala darting.

Darting mungkin terdengar sepele karena nyerinya sering bersifat sementara. Namun, mengabaikan gejala ini bisa berbahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: