Kenapa Timun Suri Hanya Ada Saat Ramadhan Saja? Ternyata Ini Alasannya

Kenapa Timun Suri Hanya Ada Saat Ramadhan Saja? Ternyata Ini Alasannya--
RADARUTARA.ID- Timun suri adalah buah yang menjadi primadona saat bulan suci Ramadhan datang.
Tetapi, di luar bulan Ramadhan, buah ini jarang sekali tampak di pasaran.
Fenomena ini membuat masyarakat yang sangat menyukai buah timun suri bertanya-tanya, kenapa timun suri hanya ada saat bulan puasa saja?
Apa sebenarnya alasan di balik fenomena ini? Berikut jawaban selengkapnya:
Banyak yang mengira kalau timun suri menjadi buah musiman yang hanya tumbuh saat Ramadhan saja.
Padahal sebenarnya, tanaman ini bisa ditanam kapan saja.
Tapi, petani lebih memilih untuk menanamnya sekitar dua sampai tiga bulan sebelum Ramadhan supaya panennya bertepatan dengan meningkatnya permintaan pasar ketika bulan puasa.
Timun suri mempunyai kadar air yang tinggi dan tekstur lembut, sehingga paling cocok dijadikan sebagai minuman segar untuk berbuka puasa.
Itulah mengapa, permintaan melonjak drastis saat bulan Ramadhan, sedangkan di bulan lain tidak banyak orang yang mencarinya.
Timun suri mempunyai daya tahan yang lebih singkat daripada buah lain seperti melon maupin semangka.
Seusai dipanen, buah ini gampang rusak jika tidak segera dikonsumsi.
Itu sebabnya, para petani dan pedagang lebih memilih untuk menanam dan menjualnya saat permintaan tinggi saja, supaya tidak mengalami kerugian akibat buah yang busuk.
Nah, ternyata munculnya timun suri hanya ada saat Ramadhan bukanlah suatu keajaiban alam ataupun misteri, melainkan hasil strategi petani dan pedagang yang menyesuaikan waktu panen dengan lonjakan permintaan.
Jadi, jika kamu melihat timun suri di pasar menjelang Ramadhan, itu bukanlah kebetulan, tetapi bagian dari siklus perdagangan yang sudah berlangsung sejak lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: