Dampak OTT KPK Membuat Guru PTT dan GTT di SMA-SMK Resah, Takut Honor Bulan Desember 2024 Tak Dibayarkan

Dampak OTT KPK Membuat  Guru PTT dan GTT di SMA-SMK Resah, Takut Honor Bulan Desember 2024 Tak Dibayarkan

Dampak OTT KPK Membuat Guru PTT dan GTT di SMA-SMK Resah, Takut Honor Bulan Desember 2024 Tak Dibayarkan--

BENGKULU UTARA, RADARUTARA.ID- Dugaan korupsi yang terungkap dalam OTT KPK di lingkungan pemerintah Provinsi Bengkulu sepertinya tidak hanya berdampak terhadap pejabat yang terlibat, namun juga berimbas kepada kesejahteraan guru.

Informasi teranyar, menyebutkan bahwa pasca dilakukannya OTT KPK yang turut menyeret pucuk pimpinan Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, itu membuat para guru berstatus GTT dan PTT resah karena, belum menerima honornya untuk di bulan Desember 2024.

Diduga molornya atau belum dibayarkannya honor para guru GTT dan PTT di lingkungan SMA serta SMK di Provinsi Bengkulu, ini akibat adanya dugaan penyelewengan yang tengah diselidiki oleh KPK.

Dugaan tersebut menguat, pasalnya dalam peristiwa OTT yang sempat diungkap oleh KPK beberapa waktu lalu, itu.

Sempat direncanakan, bahwa pembayaran honor guru GTT dan PTT yang semestinya cair di bulan Desember 2024 itu akan dipercepat pada bulan November 2024 konkretnya, sebelum hari pencoblosan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu pada 27 November 2024 dilaksanakan.

Tapi sayangnya, sebelum honor para guru GTT dan PTT untuk di bulan Desember 2024 tersebut dibayarkan, justru Gubernur Bengkulu non aktif Dr Rohidin Mersyah beserta pejabat terkait khususnya di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu malah tertangkap dalam OTT yang dilakukan KPK di Bengkulu.

Dan dipastikan, sejak peristiwa OTT KPK yang menyeret Gubernur Bengkulu non aktif dan melibatkan pejabat di lingkungan Pemprov Bengkulu, itu terjadi.

Sampai hari ini para guru GTT dan PTT di lingkungan SMA maupun SMK belum menerima haknya.

Dikonfirmasi radarutara.id, Kepsek SMAN 07 Bengkulu Utara, Nirhan Shadat, S.Pd, M.Ag, melalui Waka Bidang Humas, Eri, S.Pd, mengungkapkan, bahwa saat ini untuk di lingkungan sekolahnya terdapat 11 guru berstatus GTT dan 8 guru berstatus PTT.

Diakui Eri, ke 19 guru GTT dan PTT di lingkungan sekolahnya tersebut belum menerima honornya.

"Tinggal yang untuk bulan Desember 2024 saja yang belum di transfer. Biasanya proses pembayaran yang dilakukan oleh Pemprov Bengkulu, itu ditransfer langsung ke rekening guru penerima insentif sejumlah Rp 1.000.000. Kalau untuk dibulan sebelum-sebelumnya Alhamdulillah lancar dan langsung masuk ke rekening guru masing-masing," ujar Eri.

Sementara ketika disinggung apakah pembayaran honor GTT dan PTT untuk di bulan Desember 2024 saat, ini belum direalisasikan akibat adanya dampak kasus hukum yang sedang ditangani oleh KPK terhadap lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, Eri, kurang mengetahui secara jelas.

"Mungkin (ada hubungannya dengan perkara OTT KPK). Yang jelas kita berharap bagaimana pun situasinya, honor rekan-rekan guru GTT dan PTT khususnya untuk jatah bulan Desember 2024 ini tetap bisa dibayarkan," imbuhnya.

Selanjutnya, Kepala Sekolah SMAN 15 Bengkulu Utara, Agus Wagiyo, M.Pd, tak mengungkapkan secara rinci berapa jumlah total guru GTT dan PTT di sekolahnya saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: