Menyedihkan! Warga Tanjung Kemenyan yang Ingin ke Rumah Sakit Harus Dikawal Lewati Jalan Berlumpur
Masyarakat Tanjung Kemenyan saat mengawal proses evakuasi warga yang sedang sakit menuju RS--
NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Potret menyedihkan terlihat jelas dialami oleh masyarakat di Desa Tanjung Kemenyan, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara.
Baru-baru, ini sempat terpantau secara jelas sejumlah unggahan video yang memperlihatkan perjuangan masyarakat di Desa Tanjung Kemenyan dalam mengevakuasi warga yang sedang sakit untuk menuju Rumah Sakit (RS).
Dalam video, itu terlihat warga Desa Tanjung Kemenyan dari dusun II dan III terlihat beramai-ramai mengawal atau mengantarkan warga yang sedang sakit menuju RS menggunakan kendaraan roda dua.
Pengawalan dilakukan karena dalam kondisi musim penghujan saat, ini kondisi jalan satu-satunya yang menjadi pintu masuk ke wilayah dusun III Desa Tanjung Kemenyan menuju Desa Gembung Raya dengan melewati areal perkebunan PT JOP itu dalam kondisi berlumpur alias rusak parah dan hanya bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda dua.
Sehingga agar proses evakuasi terhadap warga yang sedang sakit menuju RS, itu bisa lebih cepat dan lancar.
Maka masyarakat terpaksa beramai-ramai turun ke jalan dan melakukan pengawalan sampai warga yang tengah di evakuasi itu bisa sampai ke jalan poros Desa Gembung Raya dengan cepat.
"Jalan yang ada di video, itu jalan dari dusun III (Desa Tanjung Kemenyan) menuju Desa Gembung dengan melewati perkebunan PT JOP. Jalan tersebut dalam kondisi rusak dan belum bisa disentuh pembangunan karena statusnya masih kawasan. Dan saat ini kami sudah mengusulkan agar status kawasan disepanjang jalan itu bisa segera diturunkan oleh pihak kementerian," ujar Kades Tanjung Kemenyan, Rugiono, Rabu (11/12).
Dijelaskan Rugiono, saat ini kawasan yang statusnya sudah diturunkan oleh pihak kementerian baru menyentuh areal pemukiman warga dan jalan poros yang ada di sepanjang pemukiman.
Sementara akses jalan yang berada di luar arel pemukiman masih dalam proses pengajuan.
"Kalau untuk pemukiman dan jalan yang ada di dalam wilayah pemukiman statusnya sudah turun dan sedang proses sertifikat melalui program redis. Yang masih menjadi PR dan sedang kita tunggu saat ini adalah penurunan status jalan di luar areal pemukiman yang berada di sepanjang wilayah perkebunan PT JOP," bebernya.
"Tentu kami berharap usulan penurunan status kawasan terhadap akses jalan yang berada diluar areal pemukiman itu bisa dipercepat. Supaya akses jalan yang setiap hari menjadi pintu masuk dan keluar aktivitas masyarakat kami ini bisa dibangun. Sehingga masyarakat kami tidak kesulitan lagi," pintanya.
Terpisah Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib, M.Pd, juga menyampaikan desakan yang sama kepada pemerintah.
Bambang berharap, proses penurunan status kawasan yang saat ini masih melekat kepada badan jalan menuju pemukiman warga di Desa Tanjung Kemenyan, itu bisa dipercepat.
"Gara-gara status kawasan, itu maka jalan menuju dusun II dan III Desa Tanjung Kemenyan ke Desa Gembung Raya belum bisa dilakukan pembangunan. Kami berharap usulan penurunan status kawasan yang sudah disampaikan desa bisa dipercepat oleh pemerintah, khususnya jajaran kementerian terkait. Agar pemerintah bisa mengalokasikan anggaran untuk membangun jalan poros yang menjadi urat nadi bagi masyarakat di Desa Tanjung Kemenyan tersebut," demikian Camat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: