3 Poin Ini Jadi Titik Tekan Tokoh Presidium di HUT Kecamatan Napal Putih ke 22 Tahun kepada Pemerintah

3 Poin Ini Jadi Titik Tekan Tokoh Presidium di HUT Kecamatan Napal Putih ke 22 Tahun kepada Pemerintah

Pemotongan tumpeng menandai peringatan HUT Kecamatan Napal Putih--

NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Salah seorang tokoh presidium Pemekaran Kecamatan Napal Putih, Zamhari As Jamal, mengapresiasi pesatnya pertumbuhan Kecamatan Napal Putih di usianya yang saat, ini sudah mencapai 22 tahun.

Diakui Zamhari, banyak perubahan positif yang saat ini dapat dirasakan atau berdampak langsung kepada kehidupan masyarakat di Kecamatan Napal Putih setelah menjadi kecamatan defenitif pasca mekar dari wilayah Kecamatan Ketahun.

"Tentu di usia Kecamatan Napal Putih ke 22 tahun, ini banyak hal yang patut kita syukuri. Kendati kemajuan yang kita rasakan hari ini belum sepenuhnya sesuai dengan cita-cita kita awal dulu," ujar Zamhari, disela sambutannya mengisahkan sejarah pemekaran Kecamatan Napal Putih pada perayaan puncak HUT Kecamatan Napal Putih ke 22 tahun yang berlangsung pada Rabu (9/10) hari, ini.

Kedepan Zamhari menitipkan, secara estafet pembangunan di Kecamatan Napal Putih ini dapat diwariskan dan dilanjutkan oleh para generasi penerus.

Dan salah satu pekerjaan nyata yang saat ini masih belum tercapai untuk membuka keterisolasian Kecamatan Napal Putih adalah pembangunan jembatan Pelompat Harimau yang terletak di wilayah administratif Desa Muara Santan.

"Kedepan, jika pemerintah daerah serius ingin menjadikan ibu kota kabupaten saat ini (Argamakmur) menjadi kota yang terbuka dan tidak terisolasi seperti Kecamatan Napal Putih, ini maka solusinya adalah dengan merealisasikan pembangunan jembatan Pelompat Harimau. Karena jembatan Pelompat Harimau ini nanti akan menghubungkan Kabupaten Mukomuko, melewati Bumi Pekal dan membuka isolasi Bengkulu Utara dengan Kabupaten Lebong," tandasnya.

Ditegaskan Zamhari, pembangunan jembatan Pelompat Harimau, ini bukan sekedar wacana.

Sebelumnya kata Zamhari, Bupati melalui Gubernur sudah menyerahkan proposal pembangunan yang digadang-gadang dapat membuka keterisolasian Kabupaten Bengkulu Utara itu kepada Presiden RI Joko Widodo.

"Tinggal sekarang tugas rekan-rekan di Legislatif dan Eksekutif untuk mendorong ulang sejauh mana usaha yang sudah ditempuh itu. Sebab, sesuatu tanpa gigih kita pertanyakan biasanya akan hilang begitu saja. Dan ini adalah misi dari rekan-rekan di Legislatif dan Eksekutif untuk membuka keterisolasian Kecamatan Napal Putih secara khusus dan secara umum Kabupaten Bengkulu Utara," pungkasnya.

Selanjutnya, Zamhari, menegaskan, bahwa Kecamatan Napal Putih memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat berlimpah namun, belum terkelola secara optimal.

"Kita punya potensi SDA yang berlimpah. Ada emas, ada batu bara, ada sumber air yang melimpah, ada hutan dan ada potensi SDA lainnya yang saat ini belum terkelola secara optimal. Jadi kedepan, siapapun yang berada di Kecamatan Napal Putih memiliki tanggung jawab yang sama dalam mendorong kemajuan Kecamatan Napal Putih dengan mengoptimalkan pengelolaan potensi-potensi SDA yang dimiliki oleh Kecamatan Napal Putih. Baik, itu pemerintah, masyarakat dan dunia usaha semuanya memiliki tanggung jawab yang sama untuk mendorong kemajuan Kecamatan Napal Putih," tandasnya.

Lebih jauh, Zamhari, juga menaruh harapan besar kepada jajaran pemerintah daerah Bengkulu Utara khususnya, kepada jajaran Legislatif dan Eksekutif untuk terus mendorong dan memberi dukungan konkret dalam mewujudkan daerah otonomi baru (DOB) melalui pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara.

"Dari pemekaran kecamatan saja sudah banyak dampak positif atau manfaat yang hari ini kita rasakan. Apalagi, ketika DOB bernama Kabupaten Bumi Pekal itu berhasil mekar? Insya Allah, jika jembatan Pelompat Harimau tersebut dan DOB Kabupaten Bumi Pekal, ini bisa terwujud. Maka SDA yang dimiliki oleh Kecamatan Napal Putih hari ini akan terkelola secara optimal dan memberi dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat serta kemajuan daerah," demikian Zamhari.

Selanjutnya, Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib, S.Pd, M.Pd, mengapresiasi penuh usaha dan perjuangan para tokoh presidium yang telah mampu melahirkan Kecamatan Napal Putih ini hingga di usianya yang ke 22 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: